PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berjangka naik pada penutupan sesi Jumat dikarenakan
adanya komentar optimis atas perekonomian AS dari Ketua Federal Reserve,
Janet Yellen, yang mana membantu memberikan dorongan untuk prospek
permintaan minyak mentah.
Harga minyak juga mendapat dorongan tambahan dari laporan yang menunjukkan adanya penurunan mingguan keempat berturut-turut dalam jumlah rig pengeboran minyak AS.
Minyak mentah West Texas Intermediate bulan November menetap di $ 45,70 per barel, naik 79 sen atau 1,8%. Harga WTI tersebut tercatat naik 2,3% pada minggu lalu. Sementara itu, Brent mentah untuk kontrak November menetap 43 sen atau 1% lebih tinggi pada $ 48,60 per barel di bursa ICE Futures. Kontrak tersebut naik lebih dari 2% untuk minggu lalu.
Pada hari Jumat yang lalu, Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah rig pengeboran minyak aktif turun 4 buah menjadi 640 buah pada tanggal 25 September.
Beberapa pelaku pasar menekankan bahwa kenaikan suku bunga merupakan bearish untuk minyak dan komoditas dalam jangka panjang. “Komentar Yellen akan mengirim kegelisahan di seluruh pasar, mendorong pedagang untuk tetap dalam mode ‘menghindari risiko’,” kata ekonom OCBC, Barnabas Gan.
Dalam sambutannya Kamis setelah pasar AS ditutup, Yellen berpendapat bahwa ia mendukung untuk menaikkan suku bunga akhir tahun ini.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar