PT. RIFAN FINANCNDO BERJANGKA - Dolar AS bergerak lebih rendah terhadap yen karena investor bertaruh
bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga acuan pada bulan
ini, tetapi disisi lain para investor juga takut bahwa bank sentral
mungkin akan mengejutkan pasar dan membebani pikiran investor. Suku
bunga yang lebih tinggi berarti imbal hasil yang lebih tinggi atas
deposito yang berbasis dolar, yang dapat menghasilkan uang lebih menarik
bagi investor asing. Ketidakpastian atas rencana kenaikan tingkat suku
bunga Fed mendorong pedagang memegang aset haven, kata pelaku pasar.
“Apa yang Anda lihat sekarang adalah risk aversion pada pasar,” kata
Kathy Lien managing director BK Asset Management. Lien mengatakan bahwa
yen, yang telah dilihat sebagai mata uang surga bagi pedagang, adalah
gambaran bunga yang menjanjikan bagi investor yang gelisah karena
situasi tidak jelas mengenai apa yang mungkin terjadi pada Kamis di
akhir pertemuan kebijakan dua hari Fed.
USDJPY kehilangan 0,3% terhadap yen dan diperdagangkan pada level ¥
120,2390 pada akhir perdagangan Senin, dibandingkan dengan level ¥
120,57 pada akhir Jumat di New York. Indeksdolar, DXY ICE dolar sedikit
berubah ke level 95,247. Sementara itu, WSJ Dollar Index BUXX turun
sekitar 0,1% ke level 88,19. Indeks dolar telah turun dalam tiga sesi
perdagangan berturut-turut, demikian menurut data Dow Jones.
Sementara itu, euro melemah 0,2% dan berada pada level $ 1,1318 di
akhir perdagangan Senin di New York dibandingkan dengan level $ 1,1337
akhir pada Jumat. Ini adalah kemenangan beruntun enam sesi euro terhadap
dolar.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar