PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak turun di bawah $ 45 per barel pada penutupan
sesi Rabu, sekaligus menetap pada tingkat terendah dalam hampir dua
minggu setelah badan Administrasi Informasi Energi AS menurunkan
perkiraan harga minyak mentah untuk tahun ini dan tahun berikutnya.
Harga minyak juga mendapat tekanan menjelang laporan mingguan yang
diperkirakan akan menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah AS.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas
Intermediate untuk kontrak Oktober turun $ 1,79 atau 3,9% dan menetap di
$ 44,15 per barel. Brent mentah untuk kontrak Oktober di bursa ICE
Futures London turun $ 1,94 atau 3,9% ke $ 47,58 per barel.
Dalam laporan bulanan, EIA mengatakan bahwa mereka memperkirakan
harga WTI untuk rata-rata $ 49,23 per barel tahun ini, dimana turun dari
perkiraan sebelumnya yaitu $ 49,62. Mereka juga mengurangi perkiraan
untuk tahun 2016 dari $ 54,42 menjadi $ 53,57. Untuk Brent, perkiraan
2015 yang berada di level $ 54,07 turun dari perkiraan sebelumnya yaitu $
54,40.
EIA juga mengatakan bahwa mereka memperkirakan bahwa produksi minyak
mentah AS per hari pada tahun ini sebanyak 9,220 juta barel, dimana
turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak 9,36 juta barel. Mereka juga
memangkas estimasi untuk tahun 2016 sebesar 1,5% menjadi 8,82 juta barel
per hari.
Di Nymex, bensin untuk kontrak bulan Oktober turun 4,2 sen atau 3%
dan menetap di $ 1,36 per galon. Minyak pemanas untuk bulan Oktober
turun 5,5 sen atau 3,5% ke level $ 1,539 per galon. Sementara itu, gas
alam untuk kontrak bulan Oktober berakhir pada $ 2,651 per juta British
thermal unit, atau turun sebanyak 5,9 sen atau 2,2%.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar