PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jutaan orang Amerika yang menginginkan pekerjaan masih tidak
dapat menemukannya. Hal buruk ini jika ditelusuri akan mengarah satu
sumber: pertumbuhan ekonomi yang lambat.
Ekonomi telah tumbuh dengan mantap sebesar 2% sejak pemulihan dimulai
pada pertengahan tahun 2009. Namun, perkembangan Amerika Serikat masih
berada di bawah tingkat pertumbuhan sejarah yaitu 3,3%.
Apa yang dipertaruhkan adalah masa depan Amerika. Tanpa pertumbuhan
yang lebih cepat, AS tidak bisa menciptakan lapangan kerja yang cukup
bagi mereka yang ingin bekerja, dan Amerika harus terbiasa dengan
kenaikan yang jauh lebih kecil dalam gaji mereka. Masyarakat dengan
ekonomi kelas menengah bisa menjadi miskin dan yang miskin akan menjadi
lebih buruk kondisinya.
Pemerintah dari Washington ke bawah tidak dapat berbuat banyak untuk
memperbaiki kenyataan ini. Mereka akan lebih sulit untuk menyeimbangkan
anggaran, membayar tagihan, mempertahankan pengeluaran hak, dan
melakukan investasi yang sangat dibutuhkan untuk jalan, jembatan,
penelitian ilmiah, dan usaha-usaha lainnya yang penting untuk
perekonomian.
Seberapa cepat ekonomi berkembang dalam jangka panjang adalah fungsi
dari dua hal, yaitu pertumbuhan penduduk dan produktivitas. Namun,
keduanya telah melambat sejak pergantian abad, dengan implikasi yang
tidak menyenangkan.
Jumlah orang yang hidup di AS meningkat hanya 0,75% pada tahun 2014,
yang merupakan kenaikan terkecil sejak Perang Dunia II dan hanya
setengah tingkat dibandingkan dengan awal tahun 1990-an. Tren tersebut
terlihat lebih buruk bagi penduduk usia kerja.
Salah satu cara termudah untuk meningkatkan populasi adalah dengan
membiarkan lebih banyak imigran, tapi masalah ini justru menjadi kendala
di Washington yang mengakibatkan kebuntuan politik.
Taktik lain adalah dengan meningkatkan persentase manusia sehat
berusia 16 tahun atau lebih tua yang berada di angkatan kerja. Tapi
tingkat partisipasi angkatan kerja telah merosot sejak pergantian abad
dan baru-baru ini menyentuh level terendah 38 tahun yaitu 62,6%.
Hasil dari produktivitas yang lebih tinggi sangat besar. Ini artinya,
bisnis mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Artinya lagi,
perusahaan mampu membayar pekerja lebih tanpa meningkatkan biaya.
Sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar