PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar tetap stabil terhadap mata uang utama lainnya pada
penutupan sesi Selasa, menarik kembali dari titik tertinggi setelah bank
sentral Tiongkok mendevaluasi yuan, mengirim mata uang Tiongkok ke
posisi terendah tiga tahun.
Tiongkok mendevaluasi yuan dalam upaya untuk membantu eksportir
setelah munculnya beberapa data ekonomi yang mengecewakan baru-baru ini.
Bank sentral menggambarkannya sebagai “one-off depreciation” sebesar
hampir 2%, berdasarkan pada cara baru dalam mengelola nilai tukar yang
mencerminkan kekuatan pasar dengan lebih baik.
Angka yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan bahwa ekspor Tiongkok
turun 8,3% pada bulan Juli, yang merupakan penurunan terbesar dalam
empat bulan, sementara harga produsen turun ke posisi terendah enam
tahun.
USD / JPY naik tipis 0,12% dan diperdagangkan pada 124,78. EUR / USD
sedikit berubah pada 1,1027 setelah Pusat Riset Ekonomi ZEW mengatakan
bahwa indeks sentimen ekonomi Jerman turun 4,7 poin ke level terendah
sembilan bulan yaitu 25,0 pada bulan ini dari pembacaan bulan Juli yaitu
29,7.
Di tempat lain, dolar stabil terhadap pound, dengan GBP / USD pada
level 1,5588 dan lebih tinggi terhadap franc Swiss dengan USD / CHF naik
0,10% ke level 0,9846. Dolar Australia dan Selandia Baru melemah tajam,
dengan AUD / USD turun 1,16% ke 0,7326 dan NZD / USD jatuh 1,05% ke
0,6548.
Sementara itu, USD / CAD naik 0,37% dan diperdagangkan pada 1,3049.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran kekuatan greenback terhadap perdagangan
dari enam mata uang utama, stabil di 97,25.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar