PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Yen Jepang hingga perdagagan Jumat akhir
pekan ini (28/8) terlihat kembali melemah terhadap dollar AS hingga
mendekati pembukaan awal pekan. Mata uang ini sebelumnya kuat karena
diincar sebagai safe haven ketika terjadi carut-marut ekoonomi
global namun hanya sementara dan kembali pada arah fundamental yang
masih berjuang melawan deflasi. Sementara itu dari sisi kebijakan Bank
of Japan (BoJ) masih terus berupaya dalam pelonggaran moneter dengan
pembelian asset dan suku bunga rendah untuk mendongkrak perbaikan pada
angka inflasi dan data-data lainnya.
Beberapa fundamental yang hari ini telah ditunjukan mixed
di mana tingkat inflasi turun menjadi 0.2% Juli vs 0.4% Juni y/y dan
-0.1% vs -0.2% m/m. Inflasi initi dan turun menjadi 0.0% vs 0.1%,
sedangakan tingkat pengangguran turun menajdi 3.3% Juli vs 3.4% Juni dan
bisnis retail tahuan tumbuh menjadi 1.6% Juli vs 0.9% Juni y/y. Dari
sisi inflasi yang merendah akan memaksa BoJ untuk berupaya menyusun
kebijakan lanjutan, terlebih jika harga minyak terus mengalami penurunan
meski saat ini terpantau minyak mentah rebound di atas 42 usd/barrel
dari terndah 37.82 usd/barrel.
Terpantau pagi ini (02:11:11 GMT) pair
USDJPY bergulir di kisaran 121.10 setelah dibuka di harga 121.02. Pada
perdagangan kemarin pair ini ditutup bulish dari pembukaan 119.91 dengan
capaian tinggi 121.39. Pair ini terus ke arah pembalikan hingga
mendekati pembukaan awal pekan di harga 121.87. Hal tersebut karena
kekuatan dollar AS sekali lagi terdukung data PDB tumbuh pada tingkat
tahunan sebesar 3,7% di atas ekspektasi untuk pertumbuhan 3,2%. Data
Ekspektasi pertama dipatok US pertumbuhan sebesar 2,3% pada kuartal
kedua.
Secara terpisah, Departemen Tenaga Kerja
AS mengatakan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran per
22 Agustus turun 6.000 ke 271.000 dari total minggu sebelumnya dari
277.000. Hari ini pergerakan pair USDJPY masih dapat bergerser
signifikan oleh sentimen dollar AS diantaranya adalah data Personal Income, dan Pidato Stanley Fischer.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research
Center melihat arah pergerakan USDJPY berbalik dari pelemahan akibat
kepanikan dan berhasil menembus 120.00 dan kini sedangn menguji
ketahanan di atas 121.00. Berdasarkan harga tinggi dan rendah sebelumnya
diperkirakan jika hari ini USDJPY sanggup bertahan di atas resisten
121.00 maka target arah selanjutnya adalah 122.00 melampaui pembukaan
awal pekan di 121.87. Namun bila harga berbalik maka koreksi kecil
diperkirakan pad support kisaran 121.50 pada harga tinggi Selasa (25/8).
Sumber: VIBIZNEWS
Tidak ada komentar :
Posting Komentar