PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah merosot pada penutupan sesi Rabu dan patokan
harga AS turun ke level terendah sejak bulan Maret setelah penurunan
lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS dibayangi
oleh kenaikan dalam persediaan produk minyak.
Di New York Mercantile
Exchange, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 59 sen
atau 1,4% untuk menetap di level $ 45,15 per barel yang merupakan
penutupan terendah sejak 18 Maret. Sementara itu, Brent mentah turun 40
sen atau 0,8% menjadi ditutup pada $ 49,59 per barel di bursa ICE
Futures London.
Sebelumnya pada sesi Rabu, kontrak telah melonjak setinggi $ 46,70
per barel setelah laporan mingguan dari badan Administrasi Informasi
Energi AS menunjukkan bahwa persediaan komersial minyak mentah turun 4,4
juta barel dalam pekan yang berakhir tanggal 31 Juli.
Perdagangan minyak secara umum tetap bearish, dengan minyak mentah
menemukan support pada sesi Selasa dan Rabu pagi setelah kerugian
menyebabkan minyak berjangka meluncur ke posisi terendah secara bulanan
pada awal pekan ini, kata Tariq Zahir, analis di Tyche Capital Advisors.
EIA mencatat bahwa di level 455,3 juta barel, persediaan minyak
mentah AS tetap dekat dengan tingkat yang tidak terlihat pada tahun ini
untuk setidaknya selama 80 tahun terakhir. Penurunan persediaan minyak
mentah diimbangi dengan kenaikan stok bensin lebih dari 800.000 barel,
kata para analis, sedangkan persediaan distilat, termasuk diesel dan
minyak pemanas, naik lebih dari 700.000 barel.
Sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar