PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka turun 2% pada hari Selasa,
memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya, karena laporan bulanan dari
OPEC memberikan sinyal lebih lanjut dari jarak antara pasokan dan
permintaan di pasar energi di seluruh dunia.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
April diperdagangkan di kisaran luas antara $ 35,97 dan $ 37,41 per
barel, sebelum menetap di $ 36,33, turun 0,85 atau 2,29%. Di
Intercontinental Exchange (ICE), brent untuk pengiriman Mei
diperdagangkan antara $ 38,33 dan 39,74 per barel, sebelum ditutup pada $
38,71, turun 0,82 atau 2,07%.
Harga minyak mentah terus turun, terlepas dari adanya penurunan
produksi OPEC bulan lalu. Dalam laporan pasar minyak bulanan yang
dirilis pada hari Senin, OPEC mengatakan output menurun 175.000 menjadi
32,28 juta barel per hari pada bulan Februari, terutama karena gangguan
pipa di Irak dan Nigeria. Produksi di Arab Saudi, eksportir terbesar di
dunia minyak mentah, tetap stabil di 10,22 juta barel per hari.
OPEC menurunkan prospek permintaan untuk tahun 2016 sebanyak 90.000
menjadi 31,52 juta barel per hari. Perkiraan tersebut masih meningkat
sekitar 1,8 juta barel per hari dari rata-rata permintaan OPEC tahun
lalu.
Jika OPEC terus mengebor minyak di tingkat Februari, pasokan akan
melebihi permintaan sebanyak 760.000 barel per hari pada tahun 2016.
Harga minyak mentah telah jatuh lebih dari 60% selama 15 bulan terakhir
sejak OPEC mengguncang pasar global dengan keputusan strategis untuk
mempertahankan tingkat produksinya di atas tingkat 30 juta barel per
hari.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar