PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah AS melonjak lebih dari 4% pada penutupan Kamis
di atas $ 40 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, karena
dolar terus melemah karena keputusan kebijakan moneter Federal Reserve
yang dovish.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
April diperdagangkan di kisaran luas antara $ 38,48 dan $ 40,25 per
barel, sebelum menetap di $ 40,19, naik 1,70 atau 4,42%. Di
Intercontinental Exchange (ICE), brent untuk pengiriman Mei goyah antara
$ 40,19 dan $ 41,59 per barel, sebelum ditutup pada $ 41,54, naik $
1,20 atau 2,95% pada sesi.
Dolar jatuh drastis pada hari Kamis untuk sesi kedua berturut-turut,
satu hari setelah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan
kisaran target patokan federal Funds Rate pada tingkat antara 0,25 dan
0,50%. Pedagang mata uang di pasar valuta asing global terus mengurai
laporan dari ketua Federal Reserve Janet Yellen, setelah FOMC memangkas
proyeksi suku bunga sebesar 50 basis poin untuk tahun 2016 dan 50 basis
poin pada akhir tahun depan.
Rally terakhir dipicu oleh laporan pada hari Rabu bahwa produsen OPEC
dan Non-OPEC akan bertemu pada pertengahan April di Doha dalam upaya
terbaru mereka untuk menstabilkan harga minyak. Pertemuan akan
berlangsung sekitar satu bulan setengah setelah Arab Saudi, Rusia dan
dua anggota OPEC lainnya menyetujui kesepakatan untuk membekukan
produksi di tingkat Januari.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar