PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada sesi penutupan
perdagangan Senin, di tengah melonjaknya harga minyak, karena investor
mencoba untuk mengunci keuntungan setelah menguat selama tiga minggu.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin atau 0,40 persen dan
ditutup pada level 17.073,95. Indeks S&P 500 naik tipis 1,77 poin
atau 0,09 persen menjadi berakhir di 2.001,76. Indeks komposit Nasdaq
turun 8,77 poin atau 0,19 persen menjadi 4.708,25.
Harga minyak terus menguat pada Senin setelah minyak mentah Brent
menetap di atas 40 dolar AS per barel, karena data menunjukkan
produsen-produsen minyak memotong produksi mereka di tengah harga yang
rendah. Sementara itu, dengan tidak adanya data ekonomi utama yang
keluar pada Senin, investor masih mencerna laporan ketenagakerjaan
Jumat. Total penggajian pekerja non pertanian AS naik 242.000 pada
Februari, jauh di atas ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran tidak
berubah pada 4,9 persen, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Jumat.
Pada Februari, rata-rata penghasilan per jam untuk semua pekerja
swasta non pertanian menurun tiga sen menjadi 25,35 dolar AS, menyusul
kenaikan 12 sen pada Januari. Rata-rata penghasilan per jam telah
meningkat sebesar 2,2 persen secara tahun ke tahun. Para analis
mengatakan data ketenagakerjaan positif menunjukkan pemulihan moderat
dalam ekonomi AS, dan menciptakan kondisi untuk Federal Reserve (bank
sentral AS) secara bertahap menaikkan suku bunganya tahun ini.
Di luar negeri, saham-saham Tiongkok memperpanjang kenaikan mereka ke
hari kelima berturut-turut pada Senin, didorong oleh langkah-langkah
pro-pertumbuhan dan “rebound” harga komoditas. Indeks komposit Shanghai
naik 0,81 persen menjadi ditutup pada 2.897,34 poin. Sementara indeks
ekuitas Eropa bergerak turun pada Senin, meskipun harga minyak pulih.
Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt turun 0,46 persen, sedangkan
indeks patokan FTSE 100 Inggris kehilangan 0,27 persen.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar