PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka bergerak fluktuatif pada sesi perdagangan
hari Rabu dan menyelesaikan sesi secara sederhana lebih tinggi dan
mengakhiri serangkaian tiga hari yang turun, karena munculnya
kekhawatiran baru tentang pasokan minyak mentah global yang kian
berlimpah.
Di New York Mercantile Exchange, West Texas Intermediate berjangka
ditutup 13 sen, atau 0,3%, lebih tinggi pada level $ 43,78 per barel.
WTI telah naik 3% lebih tinggi pada pertengahan sesi perdagangan dan
turun kembali hampir 1%.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli berakhir
turun 35 sen, atau 0,8%, ke level $ 44,62 per barel di bursa ICE Futures
London. Minyak Brent sempat mencapai $ 46,01 per barel beberapa waktu
setelah sesi perdagangan dibuka.
Harga minyak mentah sempat terpengaruh isu kebakaran hutan yang
berkecamuk di Alberta utara, yang diperkirakan akan memaksa penurunan
produksi minyak mentah di wilayah itu, namun pasar kembali terbawa
pengaruh kekhawatiran kelebihan pasokan.
Minyak mentah berjangka kembali berada di bawah tekanan, turun dari
tingkat tertinggi, setelah laporan dari Departemen Energi AS menunjukkan
bahwa persediaan minyak meningkat 2,8 juta barel untuk pekan yang
berakhir 29 april. Analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal
sebelumnya menduga stok AS naik 1,2 juta barel pekan lalu.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar