PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Jumat(27/5), dollar AS terpantau alami pelemahan
terhadap yen Jepang akibat masih rendahnya pertumbuhan inflasi di
negara yang berjulukan negeri Sakura tersebut.
Pada pembukaan perdagangan Asia, USDJPY telah turun 0.07% dengan
diperdagangkan pada level 109.69 dimana pasangan tersebut bergerak
menyentuh level low di 109.56 dan level high di
109.80. Terhadap mata uang utama lainnya, pasangan EURJPY terpantau
turun 0.03% di level 122.81 dan GBPJPY terpantau turun 0.07% di level
160.89.
Sontak pergerakan yen terpantau alami penguatan pada pagi ini, ketika
pertumbuhan inflasi yang rendah membebani Jepang. Berdasarkan laporan
resmi yang dirilis oleh Statistics Bureau
menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi konsumen Jepang naik 0.2% di
bulan April setelah naik 0.1% di bulan Maret dan dalam basis tahunannya,
pertumbuhan inflasi konsumen Jepang terpantau turun 0.3% di bulan April
setelah turun 0.1% di bulan Maret.
Di waktu yang bersamaan, laporan resmi yang dirilis oleh Statistics Bureau
menyebutkan bahwa pertumbuhan inflasi konsumen di kota Tokyo turun 0.5%
di bulan Mei setelah turun 0.4% di bulan April dan untuk pertumbuhan
inflasi konsumen inti di kota Tokyo terpantau turun 0.5% di bulan Mei
setelah turun 0.3% di bulan April.
Sebagai akibatnya, pertumbuhan inflasi di wilayah Jepang yang
tergolong masih rendah diperkirakan akan menekan Bank Sentral Jepang
untuk menentukan langkah – langkah kebijakan yang lebih akomodatif
kedepannya, dimana hal ini dinilai mampu merangsang kembali pertumbuhan
inflasi sesuai target bank sentral.
Sementara dalam mengakhiri perdagangan pekan ini, perhatian pasar
tengah berfokus pada laporan pertumbuhan domestik bruto dan sentimen
konsumen di wilayah AS. Sejalan dengan adanya laporan tersebut, maka
pergerakan pasar forex maupun commodity global akan berpotensi mengalami gejolak pergeseran harga kembali.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar