PT .RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Senin(30/5), euro terpantau alami pelemahan
terhadap dollar AS ketika mengawali perdagangan minggu ini. Sedangkan
permintaan greenback untuk alami peningkatan telah terjadi dalam
beberapa sesi perdagangan terakhir, akibat munculnya indikasi pemulihan
ekonomi di Amerika.
Siang ini EURUSD tengah mengalami penurunan 0.09% dengan diperdagangkan pada level 1.1105, yang mana pair tersebut telah bergerak menyentuh level low di 1.1098 dan level high di
1.1115 sejak pagi tadi. Terhadap mata uang utama lainnya, EURJPY telah
menguat 0.63% di level 123.42 dan EURGBP melemah 0.04% di level 0.7599.
Terhadap dollar AS, mata uang tunggal Eropa telah kembali menorehkan
pelemahan mingguan ke 4 akibat adanya indikasi pemulihan ekonomi di
wilayah Amerika. Pada hari Jumat kemarin, Bureau of Economic Analysis menyebutkan bahwa pertumbuhan domestik bruto AS mengalami kenaikan 0.8% di kuartal pertama tahun ini.
Selang 90 menit kemudian, penguatan dollar AS sempat dibatasi ketika
terjadinya penurunan sentimen konsumen yang disesuaikan secara musiman
menjadi 94.7 di bulan Mei, berdasarkan laporan dari University of Michigan.
Dan dalam memasuki perdagangan minggu ini, pasar telah disajikan
dengan sebuah laporan fundamental ekonomi Jepang yang dirilis oleh METI
pagi tadi. Pada laporan tersebut berisikan bahwa penjualan ritel Jepang
telah mengalami penurunan sebesar 0.8% di bulan April setelah alami
penurunan sebesar 1.0% di bulan Maret.
Dari Australia, sebuah laporan resmi dari Australian Bureau of Statistics
menyebutkan bahwa laba perusahaan swasta Australia mengalami kenaikan
sebesar 0.4% di kuartal pertama dari sebelumnya mengalami penurunan
sebesar 0.4%. Meski demikian, dalam basis tahunannya laba perusahaan
swasta Australia masih tetap mencatat pelemahan dengan turun sebesar
4.7% di kuartal pertama setelah turun 2.8% di kuartal sebelumnya.
Pada laporan tepisah lainnya yang dirilis oleh Housing Industry Association
menyebutkan bahwa penjualan kendaraan bermotor Australia mengalami
penurunan sebesar 4.7% di bulan April setelah alami kenaikan sebesar
8.9% di bulan Maret lalu.
Sementara itu, minimnya laporan ekonomi AS nanti malam cenderung membawa suasana perdagangan pasar forex maupun commodity global lebih tenang, mengingat Amerika tengah memperingati hari “Memorial Day”.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar