PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Berita forex di hari Senin(2/5), Aussie dollar terpantau menguat
terhadap greenback ketika permintaan dollar AS masih dibayangi tekanan
pasca terjadinya hambatan pemulihan ekonomi di negeri Paman Sam.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, AUDUSD terpantau menguat
0.24% dengan diperdagangkan pada level 0.7620 dimana pasangan ini
bergerak menyentuh level low di 0.7594 dan level high
di 0.7622. Pada index dollar AS, yang memperlihatkan performa greenback
terhadap enam mata uang utama lainnya telah terpantau turun 0.17% di
level 92.86.
Menguatnya Aussie dollar pagi ini terjadi pasca Australian Industry Group
menyebutkan bahwa index manufaktur Australia mengalami penurunan, yang
disesuaikan secara musiman menjadi 53.4 di bulan April dari 58.1 di
bulan Maret.
Di sisi lain, permintaan dollar AS yang masih dibayangi pelemahan
pasca hasil pertemuan kebijakan FOMC bulan April yang dirilis pada pekan
lalu berisikan bahwa The Fed kembali menunda kenaikan suku bunga mereka
untuk ketiga kalinya sejak Januari 2016 silam.
Sedangkan faktor lain yang menjadi pemicu pelemahan greenback terjadi
dikarenakan oleh pertumbuhan domestik bruto AS yang melambat untuk
periode kuartal pertama. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh
Biro Analis Ekonomi menyebutkan bahwa PDB AS naik sebesar 0.5% untuk
kuartal satu, lebih rendah dari sebelumnya yang mana telah naik sebesar
1.4%.
Sementara itu, serangkaian peristiwa ekonomi pagi ini yang meliputi
sebuah data laporan penjualan rumah baru Australia, PMI Manufaktur
Tiongkok, dan PMI Manufaktur Jepang tengah menjadi perhatian pasar.
Diduga serangkaian laporan tersebut akan mampu memberikan gejolak
pergerakan bagi pasar forex maupun commodity.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar