(Vibiznews-Commodity) Emas berjangka naik ke satu minggu tertinggi setelah Presiden Federal Reserve Bank of Chicago berkata diperlukan lebih banyak tanda-tanda menguatnya ekonomi untuk mengurangi pembelian asset.
“Saya tidak bisa memiliki keyakinan yang besar dalam situasi ekonomi kita,” Evan berkata kemarin di Oslo. “Sejumlah kemajuan masih dalam perjalana. Pada saat ini, data yang ada tidak memberikan pada kita keyakinan untuk membuat penyesuaian besar” untuk stimulus moneter, dia berkata. Emas juga naik karena perhatian bahwa kebuntuan budget AS akan menutup pemerintah.
“Pernyataan Evan ini menggerakkan pasar,” Peter Hug, direktur trading global dari Kito Metal Inc. di Montreal kata laporan ini. “fokus dari pasar tetap kebuntuan terhadap batas hutang.”
Selain karena faktor spekulasi stimulus, harga emas juga mengalami kenaikan minggu lalu dengan pasar tertahan di range yang relatif sempit karena percekcokan antara Demokrat dan Republik di Kongres mengenai resolusi berkelanjutan untuk mendanai pemerintah AS membuat sejumlah partisipan pasar mengambil posisi sebagai penonton dulu, bersikap wait and see, kata beberapa analis.
Senat AS menyetujui undang-undang untuk membiayai pemerintah sampai 15 November setelah menghilangkan bahasa mengenai pemotongan pendanaan untuk undang-undang pemeliharaan kesehatan, memberikan tekanan pada Dewan untuk menghindari penutupan pemerintahan yang akan dimulai pada tanggal 1 Oktober.
Bangsa AS menghadapi kebuntuan mengenai kenaikan batas hutang di 2011 sebelum kongres menyetujui suatu rencana untuk menghindari gagal bayar yang di tandatangani oleh presiden bulan Agustus itu. Emas mencapai rekor tertinggi di $1,923.70 pada 6 September 2011.
Emas berjangka penyerahan Desember naik 1.1 persen di $1,339.20 per ons pada 1:41 p.m. di Comex New York. Sebelumnya, harga sempat menyentuh $1,345.20, tertinggi untuk kebanyakan kontrak aktif sejak 20 September . Metal berharga yang naik untuk minggu kedua ini telah turun 20 % selama minggu ini
Perak Desember naik pada hari Jumat dan ditutup di $21.831 per ons, tetapi jatuh 0.49% pada minggu yang lalu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar