PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas kembali menguat untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dipicu oleh berlanjutnya pelemahan dolar dan pencarian harapan atas stimulus fiskal tambahan untuk ekonomi Amerika, menjelang debat pertama calon presiden AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 20,9 dolar AS atau 1,11 persen menjadi ditutup pada 1,903,20 dolar AS per ons, terangkat 16 dolar AS atau 0,86 persen menjadi 1,882,30 dolar AS per ons.
Emas berjangka turun 10,6 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1,866,30 dolar AS pada Jumat, setelah menguat 8,5 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.876,90 dolar AS pada Kamis, dan anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen menjadi 1,868,40 dolar AS pada Rabu lalu.
Ketika kami melihat prospek stimulus yang lebih baik, kami memahami ada kecenderungan melemahnya mata uang domestik, dalam hal ini dolar melemah dan mendukung emas dan perak," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Pada saat ini, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Ketua DPR Nancy Pelosi "perlahan-lahan mendukung rencana stimulus kedua, tak pelak lagi ini merupakan lingkungan yang," tambahnya
Pelosi mengatakan pada Selasa bahwa dia berharap
memiliki kesepakatan bantuan virus corona dengan Gedung Putih minggu ini, setelah
berbicara dengan Mnuchin, Ini terjadi setelah Pelosi pada Senin memberdayakan
anggota Demokrat mengumumkan rancangan undang-undang bantuan virus corona
senilai 2,2 dolar AS
Emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, telah melonjak sekitar 25 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh stimulus moneter dari bank-bank sentral utama dan pemerintah.
Membantu mendukung emas, turun 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya ketika pasar menunggu debat presiden pertama antara Presiden Donald Trump dan saingan Demokrat, Joe Biden pada pukul 09.00 malam waktu setempat
Gelombang mungkin bergeser sedikit kembali ke emas," kata James Steel, kepala logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan, karena fokus pasar bergeser lebih tegas ke pemilihan AS dan ketidakpastian yang berkaitan dengan siklus pemilihan, sepertinya emas dan perak telah mendapat penangguhan penangguhan dari likuidasi besar-besaran minggu lalu
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 84,1 sen atau 3,56 persen menjadi ditutup pada 24.445 dolar AS per ons, Platinum untuk pengiriman Januari naik 6,3 dolar AS atau 0,71 persen menjadi menetap pada 897,7 dolar AS per ons - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : antarnews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar