PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia kembali berkilau setelah dolar AS jatuh ke level terendahnya karena perubahan kebijakan dovish The Fed.
Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1,967,68 dolar AS per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus, yakni 1,976,14 dolar AS per ounce.
Untuk periode Agustus, logam mulia tersebut turun 0,3 persen, setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa 2.072,49 dolar AS per ons pada 7 Agustus, sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,2 persen menjadi 1,978,60 dolar AS per ons.
Dolar jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir, tertekan oleh kebijakan target inflasi rata-rata terbaru Federal Reserve, yang akan mendukung suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa mendatang.
Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.
Indeks saham global berada di jalur untuk mencetak kenaikan lima bulan berturut-turut.
Emas meroket sekitar 29 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh ketidakpastian ekonomi yang berasal dari pandemi virus corona serta pemilu Amerika yang akan datang - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : suara.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar