PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Selain Sony, ada lagi merek besar di jagat Android yang belakangan
keteteran. Yaitu HTC. Padahal HTC adalah produsen smartphone Android
pertama yang bernama G1 dan sempat cukup lama menjadi vendor yang laris
manis
"Apa yang dilakukan HTC di 2016? Mereka memang merilis HTC 10, yang tak terbantahkan adalah perangkat bagus dengan perangkat audio berkualitas, performa hebat serta kameranya sangat solid. Tapi harganya USD 699," tulis Vlad Savov, kolumnis teknologi di The Verge.
"Ponsel bagus tapi mahal mungkin tak banyak terjual, namun HTC sungguh memperparah nasibnya dengan merilis handset menengah yang buruk. Desire 530 serta 630 yang rilis awal tahun ini jauh tertinggal di segala sisi dibanding alternatif ponsel dari China," paparnya.
Dahulu, vendor asal Taiwan tersebut mungkin punya desain premium yang menggoda, bahkan termasuk pelopor dalam membuat smartphone unibodi dari metal. Namun saat ini, keunggulan HTC itu sudah tidak berarti lagi.
"HTC sudah dilampaui oleh para rival yang lebih lincah dan keunggulan tradisionalnya, yaitu memiliki desain yang lebih baik saat ini sudah terkikis," tambah Vlad.
HTC jelas menyadari bisnis smartphone mereka makin keteteran. Maka saat ini mereka melakukan antisipasi dengan menyeriusi bisnis perangkat virtual reality bernama HTC Vive.
Pangsa pasar HTC saat ini sangat kecil. Mereka bahkan tidak masuk di daftar sepuluh besar produsen smartphone terbesar di dunia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar