PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan variatif dengan kecenderungan mendatar pada perdagangan saham sepekan ini.
Analis PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.250-5.267 dan resistance 5.345-5.415.
"Kami perkirakan laju IHSG akan kembali cenderung bergerak variatif flat meski masih menyimpan potensi rebound menyesuaikan dengan sentimen dan kondisi yang ada," kata dia, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Beberapa data yang keluar pada pekan antara lain, dari Indonesia ialah deposit facility rate, lending facility rate, dan interest rate decision. Dari China, akan keluar data house price index dan business sentiment indicator.
Lalu dari Amerika Serikat (AS) ada FED interest decision, FOMC economic projection, existing home sales, initial jobless claims.
Selama sepekan, Reza merekomendasikan saham PT Blue Bird
Tbk (BIRD), PT Bank Yudha Bhakti TBk (BBYB), PT Matahari Putra Prima Tbk
(MPPA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT HM Sampoerna
Tbk (HMSP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
PT HD Capital memperkirakan IHSG bergerak menguat pada
perdagangan saham sepekan. Pasalnya, IHSG telah mengalami penurunan yang
cukup dalam. Dia bilang, IHSG mencoba menguat ke level 5.400.
"Target resistance psikologis berikutnya di 5.400," tulis HD Capital.
HD Capital merekomendasikan saham PT Astra International
Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (TLKM).
Sebagai informasi, pada pekan lalu (13-16 September 2016)
IHSG mengalami penurunan sebanyak 0,27 persen dari sebelumnya 5.281,92
menjadi 5.267,77. Kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan, dari
sebelumnya Rp 5.683,44 triliun menjadi Rp 5.669,93 triliun. Investor
asing melakukan aksi jual bersih Rp 1,88 miliar.
Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian saham meningkat
16,29 persen menjadi Rp 8,14 triliun per hari dari sebelumnya Rp 7
triliun.
Rata-rata volume transaksi harian saham naik sebesar 0,42 persen
menjadi 7,21 miliar unit saham dari 7,18 miliar unit saham. Sementara
rata-rata frekuensi harian saham naik 4,25 persen menjadi 260,16 ribu
kali transaksi dari 249,56 ribu kali.
sumber : showbiz.liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar