PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Telkomsel melanjutkan sosialisasi dan edukasi mengenai pemanfaatan
internet secara bertanggung jawab, aman, kreatif, dan inspiratif (BAIK)
di 12 kota di berbagai wilayah Indonesia. Setelah memperoleh respon
positif dari ratusan peserta di Yogyakarta, Tenggarong, dan Tasikmalaya,
baru-baru ini kampanye #internetBAIK juga menyentuh masyarakat di
wilayah perbatasan negara, tepatnya di Nunukan dan Sebatik, Kalimantan
Utara, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Seiring penggelaran jaringan broadband di wilayah perbatasan negara, kami juga melakukan edukasi pemanfaatan internet secara positif dan produktif bagi masyarakat di wilayah tersebut. Tugas kami dalam memperkuat wilayah perbatasan negara tidak berhenti hanya dengan membangun infrastruktur dan menghadirkan akses telekomunikasi. Lebih dari itu, kami juga bertanggung jawab untuk turut membangun karakter dan kualitas sumber daya manusia agar dapat memanfaatkan internet secara tepat," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati dalam keterangan persnya, Kamis (15/09).
Dijelaskannya, dalam kampanye #internetBAIK yang berlangsung selama tiga hari di Nunukan dan Sebatik, Telkomsel menggandeng Gerakan Indonesia Mengajar yang merupakan gerakan sosial yang melibatkan Pengajar Muda untuk mencerdaskan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. 10 orang Pengajar Muda yang ditempatkan oleh Gerakan Indonesia Mengajar untuk menjadi guru di 10 sekolah di 10 desa dan tujuh kecamatan di Nunukan tersebut berpartisipasi secara aktif dalam keseluruhan kampanye ini.
Pada hari pertama dan kedua diadakan kelas Training for Trainer (TFT) #internetBAIK di SMPN 1 Nunukan. Kelas dengan format yang memenuhi standar micro-teaching ini dikhususkan untuk membekali dan menyiapkan duta #internetBAIK untuk menjalankan proyek kolaborasi di masing-masing kota dengan memanfaatkan aplikasi mobile yang ada sebagai bagian dari rangkaian kampanye dan edukasicyber wellness.
"Kelas ini diikuti oleh sekitar 50 orang relawan atau duta #internetBAIK dari Gerakan Indonesia Mengajar, orangtua dan remaja, guru, komunitas sosial dan blogger, serta karyawan Telkomsel peserta Employee Volunteering Program," tuturnya.
Materi yang disampaikan dalam kelas TFT ini adalah digital parenting, yakni tips berkomunikasi dalam mendampingi dan mengarahkan anak untuk menggunakan internet secara BAIK; digital creative, yakni tips menggunakan internet untuk meningkatkan produktivitas secara kreatif dan inovatif di era digital, mulai dari pemanfaatan aplikasi yang ada hingga membuat konten-konten positif; dan digital literacy, yakni tips memanfaatkan internet sesuai dengan etika dan undang-undang yang berlaku sebagai bagian jaminan kebebasan berpendapat dan hak mengakses informasi secara bertanggung jawab, juga untuk membangun social movement, semangat kerelawanan (volunteering), jurnalisme warga (citizen journalism), dan sebagainya.
Sementara itu, pada hari terakhir kampanye #internetBAIK diadakan Kelas Edukasi di SDN 002 Sebatik Tengah dan SMPN 1 Sebatik Tengah. Kelas ini merupakan kegiatan seru dan menyenangkan dengan format yang memenuhi standar micro-teaching agar pendampingan kepada peserta lebih intensif dan efektif dengan metode pengajaran yang disesuaikan dengan usia. Sekitar 30 siswa SD memperoleh pemahaman melalui aksi drama dan storytelling, sementara 30 siswa SMP lainnya aktif dalam roleplay dan games yang ditampilkan.
Saat ini Telkomsel telah menggelar 57 BTS (35 BTS 3G) di Nunukan dan 41 BTS (21 BTS 3G) di Sebatik. Beroperasinya BTS 3G Telkomsel di perbatasan negara mempertegas komitmen dalam menyediakan layanan broadband yang merata, yang membuat masyarakat di wilayah perbatasan dapat menikmati internet dengan kualitas yang setara dengan masyarakat di kota besar sekalipun. Secara nasional Telkomsel telah mengoperasikan 627 BTS yang berbatasan langsung dengan delapan negara tetangga, termasuk 148 BTS 3G.
sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar