Rifan FInancindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah diproyeksikan menjaga peluang kenaikan di awal pekan ini,
Senin (11/5/2015). Positifnya data Amerika Serikat, di sisi lain dapat
memberikan tekanan kenaikan mata uang garuda.
Angka pengangguran AS yang turun serta naiknya pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS sudah cukup untuk membantu indeks dollar AS terlepas sesaat dari tren penurunannya hingga Sabtu (9/5/2015) dini hari pekan lalu.
Membaiknya data tenaga kerja setidaknya bisa menjaga harapan kenaikan suku bunga the Fed yang sudah semakin pudar dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu di akhir pekan, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) kembali memangkas suku bunga acuan untuk menjaga likuiditas yang cukup bagi perekonomian Tiongkok. Sentimen ini juga dapat memengaruhi mata uang kawasan terhadap dollar AS.
Rupiah sendiri berhasil menguat hingga Jumat sore bersama dengan mata uang lain di Asia. Penguatan rupiah bersamaan dengan penguatan di IHSG serta pasar SUN. Angka cadangan devisa yang dirilis menjelang penutupan tidak terlalu memengaruhi kinerja positif harian di pasar domestik Jumat lalu.
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah berpeluang menjaga sentimen positifnya walaupun tren penurunan cadangan devisa serta bertumbuhnya harapan pemangkasan BI rate masih akan menjaga prospek pelemahan ke depan.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar