Rifan Financindo Berjangka -Perusahaan daerah air minum (PDAM) diminta
untuk membangun 10 juta sambungan air baru dalam 5 tahun. Pemerintah
pimpinan Joko Widodo (Jokowi) akan menghapuskan utang Rp 4 triliun
seluruh PDAM di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di sela acara Water Sanitation and City Forum and Exhibition 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (27/5/2015).
"Yang dulu sudah diputihkan (utangnya) pada saat beliau (JK) Wapres yang dulu. Sekarang juga ada utang-utang PDAM sekitar Rp 4 triliun itu diminta diputihkan lagi," jelas Basuki.
"Rp 4 triliun itu sisa sampai sekarang. Jadi Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) waktu itu Pak Wapres mereka lapor punya utang Rp 4 triliun secara nasional seluruh Indonesia," imbuh Basuki.
Jadi mulai saat ini, pemerintah sudah mulai memutihkan utang-utang PDAM. Utang PDAM ini, ujar Basuki, disebabkan karena bisnis yang tidak ekonomis. Tarif PDAM tidak boleh dinaikkan oleh Pemda sehingga bisnis merugi.
"Karena merugi, tidak bisa mengembalikan investasi (utang) dari pemerintah. Nah sekarang, saya akan melakukan forum diskusi dengan Pak Wapres untuk bicarakan soal tarif ini. Bisa nggak tarif dinaikkan," ujar Basuki.
Bila PDAM tidak menaikkan tarif, maka sulit untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Masyarakat harus diedukasi agar mengerti soal kebutuhan menaikkan tarif PDAM tersebut. Selain itu, DPRD juga harus diberi pemahaman, karena kenaikan tarif PDAM harus dengan persetujuan DPRD.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar :
Posting Komentar