Rifan Financindo Berjangka – Sentuhan ibu dipercaya membantu kelangsungan hidup bayi prematur. Dalam film kisah nyata Loving Touch & Mom’s Intuition: Kate Ogg and Jamie’s Story,
seorang bayi prematur dapat bernafas dan bergerak setelah mendapat pelukan kasih sayang dari ibunya, Kate.
Kate meletakkan bayi laki-lakinya yang diberi nama Jamie itu di atas
dadanya. Kulit mereka saling bersentuhan. Kate juga mengajak bicara
Jamie yang sangat lemah saat itu. Suami Kate juga ikut mendampingi.
Tanpa diduga, tangan Jamie tiba-tiba bergerak dan jemarinya yang sangat
kecil menggenggam jari ayahnya.
Sejak saat itu, Kate percaya bahwa sentuhan kasih sayang orangtua
sangat penting untuk perkembangan anak. Film pendek tersebut diputar
dalam acara peluncuran Johnson’s So Much More di Jakarta, Kamis
(26/2/2015).
“Meski tidak semua sentuhan dapat menyelamatkan jiwa, film tersebut memperkuat penelitian yang menemukan bahwa skin to skin contact berdampak besar pada perkembangan bayi,” ujar dokter spesialis anak yang juga pakar sentuhan Gusti Ayu Trisna Windiani.
Trisna menjelaskan, stimulasi sensorik pertama pada bayi berasal dari
sentuhan saat masih dalam kandungan. Seperti diketahui, kulit dan otak
berasal dari lapisan embrio yang sama. Kontak langsung ibu dan anak
selama 20-120 menit setelah melahirkan dipercaya dapat memberikan efek
positif terhadap ikatan ibu dan bayi satu tahun setelahnya.
“Kulit ini ada sarafnya, ia akan meneruskan ke otak dikirim
impulsnya, lalu mengeluarkan hormon-hormon, menurunkan kadar hormon
stres, sirkulasi diperbaiki, denyut jantung, oksigen lebih baik,
respirasinya juga,” terang Trisna.
Sentuhan juga memengaruhi system pencernaan, sirkulasi, yang akhirnya
denyut nadi menjadi lebih baik, pernapasan baik, hingga meningkatkan
berat badan bayi. Menurut Trisna, sentuhan seorang ibu juga dapat
membuat bayi lebih rileks.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar