Rifan Financindo Berjangka – Laju IHSG pada perdagangan Selasa (3/2) diprediksi berada pada rentang support 5.250-5.265 dan resisten 5.288-5.295. Secara teknis pola doji star menuju area middle bollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence
(MACD) masih bertahan dari death cross dengan histogram positif yang
menurun. Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R
masih cenderung menurun.
Laju IHSG kembali gagal mendekati area
target resisten (5.293-5.305) dan juga gagal bertahan di area target
support (5.263-5.275). Pelemahan yang terjadi dapat menutup utang gap
5.266-5.281 namun, juga dibarengi dengan aksi beli tipis sehingga
menahan pelemahan lebih dalam. Belum datangnya awan positif berpeluang
membuat IHSG masih akan mengalami pelemahan lanjutan meski kami berharap
kondisi bursa saham global dapat positif sehingga dapat mengimbangi
belum datangnya awan positif tersebut.
Sementara untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan, antara
lain: Saham PT Unilever Indonesia (UNVR) dalam kisaran support-resisten
Rp 35.700-36.700. Spinning di atas Middle Bollinger Band (MBB).
Parabollic SAR bergerak naik diikuti peningkatan Relative Strength Index
(RSI). Trading buy selama bertahan di atas Rp 36.150. Saham PT
Unilever Indonesia (UNVR) dalam kisaran support-resisten Rp
35.700-36.700. Spinning di atas Middle Bollinger Band (MBB). Parabollic
SAR bergerak naik diikuti peningkatan Relative Strength Index (RSI).
Trading buy selama bertahan di atas Rp 36.150. Saham PT Bank
Pembangunan Jawa Timur (BJTM) dalam kisaran support-resisten Rp 515-555.
Tweezers bottom di bawah UBB. William’s %R bergerak naik diikuti
peningkatan MFI. Trading buy selama bertahan di atas Rp 520.
Kemudian saham PT Lippo Cikarang (LPCK)
dalam kisaran support-resisten Rp 11.325-11.550. Spinning dekati UBB.
Target Rp 11.575 masih coba untuk disentuh namun, konsolidasi terlebih
dulu didukung masih naiknya RoC. Buy on weakness jika berada di bawah
Rp 11.375. Saham PT Elnusa (ELSA) dalam kisaran support-resisten Rp
560-625. Bullish engulfing dekati Middle Bollinger Band (MBB). Mass
index coba untuk berbalik naik diikuti peningkatan MFI. Akumulasi beli
jika bertahan di atas Rp 580. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
dalam kisaran support-resisten Rp 11.575-11.825. White marubozu bertahan
di area Middle Bollinger Band (MBB). Tekanan jual tampak mereda
dibarengi turunnya volume jual. Relative Strength Index (RSI) coba
berbalik naik. Akumulasi beli jika bertahan di atas Rp 11.700.
Sepanjang perdagangan kemarin, Senin
(2/2) indeks mencapai level tertingginya 5.291,414 atau naik 2,010 poin
dan mencapai level terlemahnya 5.257,207 atau turun 32,197 poin.
Sebanyak 106 saham menguat, 211 saham turun, 68 saham stagnan, dan 167
saham tidak ditransaksikan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 392
saham.
Mengawali pekan ini, IHSG bergerak di
zona merah seiring dengan maraknya aksi jual para pelaku pasar. Laju
IHSG pun tidak jauh berbeda dengan ulasan kami di mana masih adanya aksi
beli membuat IHSG mampu berada di zona hijau namun, meninggalkan utang
gap 5.266-5.281 sehingga penguatan tersebut masih rentan pembalikan
arah.
Terlebih pada pekan depan, jika sentimen
dari rilis data-data ekonomi tidak berhasil memberikan sentimen positif
pada pelaku pasar, maka aksi jual pun kembali terjadi.Tetap cermati
perubahan yang yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan
lanjutan jika sentimennya masih negatif.
Pada kenyataannya, pasca dirilis data-data ekonomi Indonesia yang
lebih baik dari estimasi kami juga tidak berdampak positif pada laju
IHSG. Laju IHSG tetap berada di zona merah sepanjang perdagangan seiring
merahnya laju bursa saham Asia pasca merespon rendahnya rilis Produk
Domestik Bruto (PDB) AS dan penurunan indeks manufaktur China. Adapun
investor asing kembali mencatatkan nett buy (dari net buy Rp 550,77
miliar menjadi net buy Rp 6,30 miliar).
Sumber : Financeroll
Tidak ada komentar :
Posting Komentar