Rifan Financindo Berjangka - Indeks
Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali bergerak variatif di tengah
bayang-bayang tekanan ambil untung yang semakin kuat dari investor dan
pelaku pasar, Jumat (27/2/2015).
Sentimen negatif dari eksternal dan
tekanan ambil untung akan adu kuat dengan potensi penciptaan rekor baru
indeks. Pasar saham Amerika Serikat (AS) Kamis waktu setempat ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,06 persen sedangkan indeks S&P 500 terkoreksi sebesar 0,15 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini variatif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,25 persen, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) melemah 0,11 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 1,43 persen ke level 48,86 dollar AS per barrel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,05 persen ke posisi 1.210,70 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, pemesanan Sukuk ritel seri SR 007 dibanjiri peminat. Total pemesanan hingga hari keempat masa penawaran, Kamis (26/2/2015) mencapai 75,5 persen dari target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 20 triliun.
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Suminto, mengatakan total pemesanan mencapai Rp 15,1 triliun. Adapun jumlah investor telah mencapai 22.317 orang.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.385 dan resistance 5.500.
Saham yang dapat diperhatikan adalah LSIP, ICBP, ADHI, AALI dan BSDE.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar