PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pelemahan dolar tidak mampu menahan penurunan harga minyak mentah
yang tertekan oleh kenaikan stok ke level tertinggi dalam 80 tahun di
Amerika Serikat. Minyak WTI diperdagangkan melemah 1,67% ke harga $31,74
per barel di New York, sedangkan Brent merosot 1,57% ke harga $34,49
per barel.
Harga minyak terkoreksi setelah kemarin menguat tajam dipicu oleh
penurunan tajam dolar AS. Indeks dolar AS merosot 0,8% ke level 96,509,
setelah pekan lalu sempat bergerak di level 100. “Pengaruh dolar
terbatas di hadapan tekanan fundamental. Sepertinya nilai tukar dolar
sudah masuk ke perhitungan (price-in),” kata John Kilduff dari Again
Capital LLC di New York.
Tekanan fundamental terhadap pergerakan kontrak berjangka minyak
muncul dari stok yang melimpah di Amerika Serikat. Badan Informasi
Energi AS menyatakan stok minyak mentah naik 7,79 juta barel menjadi
502,7 juta barel pada pekan lalu atau volume terbesar sejak
1930-an.Harga minyak telah merosot 14% sejak pergantian tahun tertekan
oleh dibukanya keran ekspor minyak Iran di saat shale oil meningkatkan
produksi minyak di AS.
Isu pertemuan antara OPEC dengan negara produsen lain soal
pemangkasan hasil produksi masih bergulir. Venezuela mengatakan 6 negara
anggota OPEC dan 2 negara bukan anggota OPEC akan menghadiri sebuah
pertemuan luar biasa.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar