PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka turun tajam pada sesi Selasa karena
komentar bearish dari pejabat di Arab Saudi dan Iran yang tidak
memberikan banyak kejelasan mengenai pengurangan produksi mereka.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
April diperdagangkan antara $ 31,66 dan $ 33,52 per barel sebelum
menetap di $ 31,81, turun 1,58 atau 4,73%. Di Intercontinental Exchange,
minyak mentah brent untuk pengiriman April diperdagangkan antara $
33,10 dan $ 35,09 per barel sebelum ditutup pada $ 33,24, turun 1,43
atau 4,18%.
Berbicara di depan pada konferensi Energi CERAWeek 2016 di Houston,
Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi menegaskan pada Selasa pagi
bahwa mereka tidak akan mengurangi produksi lebih rendah dari tingkat
saat ini.
Pekan lalu, Arab Saudi setuju pada prinsipnya dengan Rusia dan dua
anggota OPEC lainnya untuk membekukan produksi pada tingkat Januari-nya.
Arab Saudi, pengekspor utama dunia, memasok sekitar 10,2 juta barel per
hari pada Januari, turun sedikit dari rekor tinggi bulan Juni yaitu
10,5 juta barel per hari.
Komentar al-Naimi datang setelah rekan Iran, Bijan Zanganeh, menyebut
bahwa rencana itu “konyol,” menurut kantor berita Iran Shana.
Kesepakatan ini bergantung pada persetujuan dari Iran. Setelah
pengumuman Hari Pelaksanaan bulan lalu, Iran diperkirakan akan
meningkatkan produksi dan ekspor sebanyak 1 juta barel per hari selama
tahun depan.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar