PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka AS turun tajam ke dekat titik rendah
dua bulan pada penutupan sesi Selasa, di saat para investor menunggu
rilis laporan mingguan persediaan minyak mentah dari American Petroleum
Institute untuk indikasi lebih lanjut pada ketidakseimbangan pasokan dan
permintaan di pasar energi dalam negeri.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
Desember turun 0,78 atau 1,77% dan menetap di $ 43,20. Pada satu titik, Texas Long Sweet berjangka jatuh ke level terendah sejak 28 Agustus.
Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah brent untuk
pengiriman Desember ditutup pada $ 46,81, turun 0,73 atau 1,54%.
Sebelumnya di sesi Selasa, brent Northeast jatuh ke level terendah sejak
14 September.
Pada hari Selasa setelah penutupan perdagangan, API akan
mengungkapkan laporan persediaan minyak mentah AS untuk pekan yang
berakhir pada 23 Oktober, satu minggu setelah melaporkan adanya
peningkatan sebesar 7,1 juta barel. Secara terpisah, laporan pemerintah
hari Rabu bisa menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS naik 3,0 juta
barel. Pekan lalu, badan Administrasi Informasi Energi AS melaporkan
bahwa stok minyak mentah melonjak sebesar 8 juta untuk pekan yang
berakhir pada 16 Oktober menjadi 476,6 juta barel.
Produksi minyak mentah AS tetap tak berubah selama seminggu di 9,096
juta barel per hari. Seminggu sebelumnya, output turun 76.000 barel per
hari ke level terendah tahun ini. Harga minyak telah turun lebih dari
40% sejak OPEC mengguncang pasar energi global tahun lalu dengan
mempertahankan produksinya tidak berubah sebagai mekanisme untuk
mempertahankan pangsa pasarnya.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar