PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar menguat pada sesi perdagangan Amerika hari Kamis, didukung oleh
komentar dovish dari pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa dan
segelintir data ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diharapkan,
walaupun tidak terlalu spektakuler. Bursa Saham AS juga naik, gertakan
dua hari beruntun dan membentuk korelasi perdagangan dengan dolar yang
membingungkan banyak investor. Biasanya, dolar berbagi korelasi terbalik
dengan saham AS. “Ini korelasi positif aneh yang agak murang masuk akal
kan?” Kata Juan Perez, seorang pedagang mata uang di Tempus Inc.
Meskipun mendapatkan kekuatannya pada Kamis, investor masih berharap
dolar melemah dalam beberapa bulan mendatang. Data ekonomi AS yang
lemah, termasuk laporan pekerjaan September silam, telah mendorong
kembali harapan untuk Fed menaikan suku bunga pertama sampai 2016. The
Fed belum menaikkan suku sejak tahun 2006. Apresiasi dolar sejak Juli
2014 telah didorong oleh prospek suku bunga yang lebih tinggi yang
diperkirakan akan meningkatkan laba atas deposito dolar.
USDJPY mencapai level terendah terhadap yen sejak Agustus selama hari
perdagangan Asia, tetapi mulai pulih setelah data AS dirilis. USDJPY
diperdagangkan pada level 118,86 ¥ pada Kamis malam, sedikit berubah
dari level akhir hari Rabu. EURUSD diperdagangkan pada levle $ 1,1379
pada akhir sesi hari Kamis di New York, turun 0,5% dari level $ 1,1474
pad aakhir Rabu. GBPUSD naik menjadi $ 1,5489 pada Kamis malam dari
level $ 1,5475. Indeks dollar, DXY, naik 0,5% pada hari ke 94,4030.
Indeks telah menguat 1,2% sejauh ini di bulan Oktober.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar