PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah berjangka naik pada penutupan sesi Senin di
tengah berita bahwa Rusia bersedia untuk bertemu dengan sejumlah
produsen minyak utama untuk membahas rencana demi memerangi penurunan
harga energi di seluruh dunia.
Pedagang energi juga menganalisis laporan akhir pekan bahwa Arab
Saudi telah memotong harga minyak mentah bulan November yang diekspor ke
Asia dan Amerika Serikat dalam upaya terakhir untuk mendapatkan kembali
pangsa pasar dari pesaing utama sebelum kontrak minyak mentah berakhir
akhir bulan ini.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman
November naik 0,77 atau 1,70% dan menetap di $ 46,31. Di
Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah brent untuk pengiriman
November ditutup pada $ 49,36, naik $ 1,22 atau 2,53%.
Minyak mentah berjangka membukukan keuntungan mantap pada sesi Senin
menyusul berita bahwa Rusia telah menyatakan keinginan untuk bertemu
dengan anggota OPEC dan non-OPEC untuk membahas strategi yang bertujuan
menstabilkan harga minyak global. Pada bulan September, produksi minyak
Rusia melonjak ke rekor dekat 10,750 juta barel per hari, bahkan saat
harga minyak mentah melayang dekat enam setengah tahun terendah.
Menurut menteri energi Rusia Alexander Novak, salah satu pertemuan
mereka akan berlangsung dengan para pejabat energi tingkat tinggi dari
Arab Saudi pada akhir Oktober. Rusia, yang merupakan salah satu dari
tiga produsen minyak di dunia, telah melihat perjuangan ekonominya di
tengah penurunan berkepanjangan di harga minyak mentah.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar