Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 26 Oktober 2020

PT Rifan - Menanti Pemilu AS, Pasar Emas Masih Galau


PT RIFAN BANDUNG - Harga emas dunia diperkirakan masih bisa menguat dalam sepekan ke depan.
Namun para investor sepertinya masih cenderung menahan diri sambil menantikan pemilu di Amerika Serikat (AS).

Pasar emas dunia saat ini sepertinya masih dalam kisaran level US $ 1.900 per ounce. Tren positif masih ada, namun sepertinya minat di pasar masih tertahan.

Presiden dan CEO Adrian Asset Management, Adrian Day menggambarkan, pergerakan harga emas seperti akan meningkat dua langkah namun setelahnya akan mundur 1 langsung. Volatilitas ini diperkirakan akan berkelanjutan hingga setelah pemilihan Umum AS pada 3 November.

Beberapa investor bergerak segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan, sementara yang lain semakin frustasi dengan momentum emas. Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga untuk melakukan aksi beli guna memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tuturnya.

Menurut hasil survei Kitco minggu ini ada 17 analis yang ikut berpartisipasi. Sebanyak 7 analis atau 41% meyakini harga emas akan naik dan cenderung sideways minggu depan. Sementara tiga analis, atau 18% memprediksi harga emas akan turun.

Pasar emas siap untuk mengakhiri minggu ini di wilayah netral, dengan emas berjangka Desember terakhir tertera pada level US $ 1.904,70 per ounce. Angka itu turun dari penutupan pekan sebelumnya US $ 1.906.40 per ounce.

Kendati begitu, beberapa analis yang memprediksi bullish penilaian penilaian tidak akan signifikan sampai adanya kejelasan dari pemilu AS dan kebijakannya terkait mendorong pertumbuhan ekonomi di AS.

Christopher Vecchio, ahli strategi mata uang senior IG Group, mengatakan bahwa pada titik ini, kecil kemungkinan paket stimulus baru akan diumumkan sebelum 3 November. Dan ini akan membuat pasar yang berada dalam kisaran yang sama dalam waktu dekat - PT RIFAN

 

Sumber : detikfinance.com

Jumat, 23 Oktober 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kian Naik, Diprediksi Tembus $2.000 Akhir Tahun



 

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas kian naik pada Rabu petang di tengah optimisme anggota parlemen AS dapat mencapai kesepakatan paket bantuan virus sebelum pemilihan presiden AS memberi tekanan bagi dolar AS dan mendorong minat logam kuning ini sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Harga emas berjangka naik terus naik 0,29% di $1.921,00 per ons pukul 16.47 WIB dan XAU/USD kian menguat 0,60% ke $1.917,49, Adapun indeks dolar AS makin melemah 0,29% di 92,778 pukul 16.52 WIB.

Mengutip laporan yang dilansir Reuters Rabu (21/10) petang, Gedung Putih dan Partai Demokrat di Kongres AS hampir mencapai kesepakatan soal dana stimulus pada hari Selasa setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia bersedia menerima RUU stimulus tersebut meskipun mendapat penolakan dari Partai Republik.

Berita tersebut mendorong minat terhadap ekuitas dan memberi tekanan bagi indeks dolar. Namun juga menambah daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Pelemahan dolar AS menjadi penyumbang utama kenaikan emas ... Emas akhirnya dapat menyelesaikan periode konsolidasi dan tren penguatannya, kata Margaret Yang, ahli strategi DailyFx, yang mencakup perdagangan mata uang, komoditas dan indeks.

Lingkungan kebijakan moneter dan fiskal yang sangat akomodatif, suku bunga rendah dan ketidakpastian seputar virus serta pemilihan presiden dapat mendorong harga emas tembus level $2.000 pada akhir tahun 2020, Yang menambahkan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 Sumber : investing.com

Kamis, 22 Oktober 2020

Rifan Financindo - Paket Bantuan Stimulus AS Temui Titik Terang, Harga Emas Dunia Naik


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia naik 1 persen karena optimisme investor bahwa paket bantuan virus corona AS akan diumumkan sebelum presiden 3 November, harga emas di pasar spot melonjak 1 persen menjadi 1.924,73 dolar AS per ounce setelah naik level tertinggi sejak 12 Oktober, yakni 1.931,01 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,7 persen menjadi 1,929,5 dolar AS per ons.

Emas, yang disebut sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang, dan ketidakpastian, melambung lebih dari 26 persen sepanjang tahun ini, dukungan stimulus tingkat global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan oleh virus corona.

Logam lainnya, perak melejit 1,9 persen menjadi 25,10 dolar AS per ounce, platinum melonjak 2 persen menjadi 888,12 dolar AS per ounce dan paladium naik tipis 0,1 persen menjadi 2,400,22 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Rabu, 21 Oktober 2020

PT Rifan Financindo Berjangka - Kelebihan Trading Emas Online Daripada Investasi Emas Fisik

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Setiap tahun, investasi emas dalam bentuk batangan ataupun logam selalu menjadi favorit masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Meskipun sudah muncul aset investasi baru yang lebih prospektif seperti saham dan reksadana, tetapi investasi emas telah mencuri hati banyak orang karena anggapan mengenai stabilitas harga dan kepastian untung di masa depan. Padahal, berbagai anggapan itu sebenarnya salah kaprah. Dibandingkan investasi emas fisik, trading emas online bisa jadi lebih prospektif dan menguntungkan.

Kelemahan Investasi Emas Fisik

Warren Buffett, investor legendaris yang termasuk salah satu orang terkaya di dunia, justru mengklaim kalau emas fisik itu tak bernilai investasi. Ia bahkan pernah mengatakan, "(Emas) itu tak berbuat apa-apa kecuali duduk di sana dan memandang Anda."

Mengapa Buffett tak menyukai emas? Salah satu prinsip investasinya adalah bahwa ia hanya akan menanamkan dana pada hal-hal yang berdaya guna dan memenuhi kebutuhan praktis manusia. Saham -aset investasi favoritnya- berfungsi langsung menyuplai kebutuhan modal perusahaan. Ia juga pernah menanamkan dana hingga USD1 Miliar pada perak, karena logam mulia itu memiliki banyak kegunaan tak tergantikan di bidang medis dan industri. Sedangkan emas, menurutnya, tak memiliki banyak fungsi kecuali sebagai perhiasan dan pelapis alat elektronik yang bisa digantikan dengan logam lain. Tanpa kegunaan yang signifikan, bagaimana harganya akan meningkat?

Secara historis, emas dikenal sebagai aset pelindung kekayaan di berbagai peradaban. Tak seperti uang kertas yang jadi sampah ketika terjadi perang dan krisis keuangan, emas malah naik pamor dan jadi substitusi alat pembayaran di masa-masa gejolak. Namun, tak dapat dipungkiri pula bahwa kenaikan harga emas tidak bersifat mutlak. Dalam jangka sangat panjang (lebih dari 10 tahun), harga emas memang mengalami peningkatan. Namun, dalam jangka pendek, pergerakannya bisa jatuh. Coba perhatikan grafik harga emas (dalam Dolar AS) antara 1 Maret 2012-4 Juli 2019 di bawah ini.

Perhatikan: Apabila Anda memulai investasi emas pada tahun 2013, lalu menjualnya kembali dalam tempo lima tahun setelahnya, maka pasti akan mengalami kerugian. Selain harganya jatuh, Anda juga tentu sudah keluar biaya sendiri untuk penyimpanan dan pengamanannya. Belum lagi, harga beli dan harga jual emas tidaklah sama. Toko emas biasanya menerapkan harga lebih rendah untuk buyback, meskipun Anda hanya menjual kembali emas yang dulu dibeli di tempat yang sama. Namun, situasi seperti ini tak akan Anda hadapi jika trading emas online.

Apa itu Trading Emas Online?

Trading emas online mengacu pada aktivitas memperdagangkan aset terkait emas (gold) dengan menggunakan platform trading forex. Untuk melakukannya, Anda harus mendaftar terlebih dahulu di salah satu broker forex yang menyediakan pula aset emas dalam bentuk Emas Futures, Emas CFD, ataupun Emas Spot dengan simbol XAU/USD. Setelah itu, Anda perlu menyetorkan sejumlah dana sebagai modal, lalu mulai trading secara online melalui software yang diberikan oleh broker.

Trading emas online seperti ini termasuk aktivitas berisiko tinggi bagi pemula. Tak sedikit pula trader pemula yang mengalami kerugian besar-besaran karena langsung menanamkan dana besar tanpa memahami seluk-beluk trading online terlebih dahulu. Namun, trading emas online seperti ini juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan investasi emas fisik.

3 Kelebihan Trading Emas Online

1. Tak Perlu Menanggung Biaya Pengiriman Emas

Apabila Anda ingin membeli emas batangan atau koin, maka Anda perlu antri di Gerai Antam atau toko emas. Apabila membeli emas tersebut melalui online shop atau online marketplace, Anda bahkan harus menanggung biaya pengiriman plus asuransi yang tidak sedikit. Di sisi lain, aktivitas trading emas online tak melibatkan pengiriman emas fisik sama sekali. Semua transaksi diselesaikan online, dan Anda pun dapat menyetor dana dan mengambil keuntungan melalui e-banking, atau malah lewat fasilitas pembayaran digital yang sedang populer saat ini.

2. Tak Perlu Risau Penyimpanan dan Keamanan

Setelah membeli emas batangan atau koin, apa yang Anda lakukan? Tentu mencari tempat untuk menyembunyikannya. Bisa jadi penyimpanan gratis seperti kolong lemari, atau penyimpanan yang agak mahal seperti brankas dan safe deposit box. Begitupun, tak menjamin kalau emas Anda akan aman dari pencurian. Padahal jika trading emas online, Anda tak perlu mengkhawatirkan semua ini. Broker kredibel akan menjamin bahwa uang Anda hanya dapat ditarik oleh Anda saja

3. Bisa Mendapatkan Keuntungan Saat Harga Naik ataupun Turun

Dalam trading emas online, dikenal istilah "short position" atau "sell" dan "long position" atau "buy". Posisi "buy" artinya Anda mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga. Sedangkan ketika melakukan "sell" pada aset XAU/USD misalnya, berarti Anda mengharapkan keuntungan dari penurunan harga emas terhadap Dolar AS. Dalam situasi itu, Anda akan mendapatkan keuntungan meskipun harga emas turun, karena nilai Dolar AS meningkat. Dengan kata lain: sementara para pemilik emas fisik menanggung rugi akibat penurunan harga emas, Anda justru untung besar!

Meski demikian, beragam keuntungan itu tak diperoleh dengan cuma-cuma. Sebagaimana telah dituturkan sebelumnya, trading emas online termasuk usaha berisiko tinggi. Anda bisa mengalami kerugian besar jika terjebak modus penipuan berkedok broker. Anda juga bisa rugi jika berani menanamkan segepok modal ketika belum paham cara trading yang benar. Jadi, apabila Anda tertarik untuk trading emas online, sebaiknya belajar trading forex dari nol dulu. Dengan mengenal aset yang akan diperdagangkan dan alat perdagangannya, maka Anda mengurangi risiko investasi secara signifikan - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inbizia.com

Selasa, 20 Oktober 2020

PT Rifan financindo - Dollar AS Melemah, Harga Emas Dunia Kembali Bersinar

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia berhasil menguat sekitar 1 persen karena melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya, emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1,906,36 dolar AS per ons, sedangkan emas berjangka patokan Amerika Serikat (AS) ditutup naik 0,3 persen menjadi 1,911,70 dolar AS per ons.

Emas menguat karena tren pelemahan dollar AS dan keyakinan bahwa beberapa jenis paket stimulus akan datang dalam 48 jam ke depan," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago, harga logam mulia tersebut sudah melambung 25 persen sepanjang tahun ini, karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Logam mulia perak lainnya melesat 1,3 persen menjadi 24,48 dolar AS per ons, setelah mencapai level tertingginya hampir satu pekan, dalam sebuah catatan, Citi memperkirakan harga perak akan meroket ke level 40 dolar AS per ons dalam 12 bulan ke depan, didukung permintaan investor yang berkelanjutan dan pemulihan konsumsi industri selama 2021.

Platinum turun 0,1 persen menjadi 858,93 dolar AS per ons, sementara paladium naik 0,6 persen menjadi 2,345,80 dolar AS per ons - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 19 Oktober 2020

PT Rifan - Mau Trump Atau Biden Yang Menang Pilpres, Emas Bakal Melesat


PT RIFAN BANDUNG - Pekan lalu harga emas dunia di arena pasar spot ditutup terkoreksi 1,6%. Awal pekan ini, harga emas mulai menunjukkan sinyal penguatan dan kembali ke level US$ 1.900/troy ons. 

Sejak Oktober harga emas cenderung mondar-mandir di level resisten kuat US$ 1.900/troy ons. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi di bulan ini di US$ 1.929,43/troy ons pada 9 Oktober lalu.

Level tersebut dapat tercapai karena dolar AS yang ambles. Emas dan dolar bergerak berlawanan arah atau memiliki korelasi negatif yang kuat. Ketika indeks dolar yang mencerminkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang lain naik, harga emas cenderung tertekan.

Penguatan dolar AS tak terlepas dari kabar negosiasi seputar paket stimulus ekonomi AS yang mandek. Kemungkinan besar RUU paket stimulus Covid-19 lanjutan tak akan disahkan sebelum pemilu AS selesai.

Baik Donald Trump selaku presiden, Partai Demokrat maupun Partai Republik belum sepakat soal besaran nilai stimulus yang diberikan. Ini menjadi sentimen negatif bagi emas. Lagipula kenaikan harga emas sampai 25% sepanjang tahun ini diakibatkan oleh masifnya stimulus fiskal dan moneter secara global.

Besarnya stimulus yang digelontorkan membuat depresiasi nilai tukar terutama dolar AS. Ekspektasi inflasi yang tinggi di masa mendatang juga meningkat. Investor berlari dan mencari suaka dengan memasukkan emas ke dalam portofolio investasinya sehingga turut mengerek harganya.

Harga emas naik 0,15%. Pada 09.10 WIB harga logam kuning tersebut naik ke level US$ 1.901,76/troy ons, perhelatan akbar pemilu AS empat tahun sekali tinggal sebentar lagi. Pasar keuangan mulai mencermati betul dinamika politik dan ekonomi jelang momen penentuan siapa yang akan menjadi pemimpin bagi Negeri Paman Sam.

T.D. Securities mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa emas bersifat "agnostik" bagi siapa pun yang memenangkan pemilihan. Namun, kemenangan pihak Demokrat diperkirakan akan memicu terjadinya reli emas besar-besaran, mengutip Kitco News.

Laporan lain juga mengungkapkan hal yang sama. Adalah Standard Chartered yang menyebut jika Joe Biden menang, kecenderungan Demokrat untuk 'menghamburkan' uang lebih banyak berpotensi besar membuat dolar AS ambles dan harga emas terapresiasi. 

Untuk akhir tahun ini, target harga emas dipatok kembali ke US$ 2.000/troy ons. Sementara untuk tahun 2021, harga logam kuning tersebut berpotensi menguat lebih lanjut ke level US$ 2.100/troy ons - PT RIFAN

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 16 Oktober 2020

Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Kembali Naik, Senat AS Tolak Proposal Stimulus Trump


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Harga emas naik pada Jumat pagi di tengah pelemahan dolar AS pasca perundingan stimulus bantuan covid-19 di Amerika Serikat tidak menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Harga emas naik 0,11% di $1.911,05 per ons pukul 10.53 WIB dan XAU/USD turun 0,11% di $1.906,62 menurut data Investing.com. Adapun indeks dolar AS turun tipis 0,05% di 93,817.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa ia bersedia menaikkan dana bantuan covid-19 sebesar $1,8 triliun yang diajukan kepada Partai Demokrat AS di Kongres. Tapi usulan itu malah ditolak oleh Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell yang juga dari Partai Republik.

Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik ke tingkat tertinggi dua bulan pada minggu lalu dan ini memicu kekhawatiran bahwa pandemi menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi sektor pasar tenaga kerja.

Wisconsin dan negara bagian lain di wilayah AS dan sekitarnya tengah memerangi lonjakan kasus covid-19 lantaran melonjaknya kasus positif covid-19 dan kenaikan jumlah pasien rawat inap di rumah sakit AS.

Sementara Uni Eropa meminta Inggris untuk berkompromi soal kemitraan ekonomi baru kedua pihak atau bersiap untuk menghadapi gangguan perdagangan dalam waktu kurang dari 80 hari. PM Inggris akan memberikan jawabannya hari ini.

Di Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) naik Rp2.000 dari Rp1.009.000 pada hari Kamis menjadi Rp1.011.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.12 WIB - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

 

Sumber : investing.com