Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 06 Agustus 2024

PT Rifan Financindo - Harga Emas Turun, Ternyata Ini Penyebabnya

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun hari ini. Koreksi yang dipicu perkembangan harga emas dunia.

Emas Antam dibanderol Rp 1.413.000/gram. Turun Rp 7.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.266.000/gram. Juga berkurang Rp 7.000 dibandingkan posisi kemarin.

Penurunan harga emas dunia ikut mempengaruhi harga emas Antam. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.408,5/troy ons. Anjlok 1,4% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu dan menjadi yang terendah sejak 29 Juni atau lebih dari sepekan terakhir.

Bahkan harga emas sempat ambruk lebih dari 3% dalam perdagangan intraday. Ini menjadi koreksi harga terdalam sejak awal Juni.

Kemarin, bursa saham di berbagai negara ‘kebakaran’. Di Indonesia, misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk 3,4% ke 7.059,65. Bahkan Indeks sempat minus 4,23% dalam perdagangan intraday.

Di Asia Tenggara, indeks KLCI (Malaysia), PSEI (Filipina), Straits Times, dan SETI terkoreksi masing-masing 4,63%, 2,58%, 4,07%, dan 2,93%. Di level Asia, indeks SSEC (China), Hang Seng (Hong Kong), SENSEX (India), Nikkei 225 (Jepang), Kospi (Korea Selatan), dan Weighted Index (Taiwan) melemah masing-masing 1,54%, 1,46%, 2,74%, 12,4%, 8,77%, dan 8,35%.

Perkembangan ini memaksa investor menjual emas untuk menutup kerugian di saham. Ini biasa terjadi, harga emas ikut turun mengikuti pasar saham,” kata Adrian Ash, Direktur Riset BullionVault, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Akan tetapi, fenomena ini biasanya tidak bertahan lama. Saat situasi sudah tenang, pelaku pasar akan kembali berburu emas.

Setiap kali terjadi pelemahan di pasar saham, investor yang memegang emas akan menjualnya untuk memperoleh likuiditas. Ketika kondisi sudah tenang, mereka hampir selalu membelinya kembali,” ungkap Rhona O’Connell, Analis StoneX Financial, juga diberitakan Bloomberg News - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : bloomberg

 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar