Rifan Financindo Berjangka -Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan
Senin 24 November 2014 ditutup menguat 0,58% pada level 5141. Sektor
aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing
melakukan net buy senilai Rp142,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street
kembali ditutup menguat dan mendorong berlanjutnya rekor tertinggi bagi
indeks S&P500.
Selasa, 25 November 2014
Proyeksi, Rupiah Hari Ini Bisa Menguat
Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah diproyeksikan berpeluang menguat pada perdagangan Selasa
(25/11/2014). Penurunan indeks dollar AS memberi peluang kenaikan rupiah
di tengah penantian sejumlah data terbaru di ekonomi Indonesia pasca
kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Senin, 24 November 2014
Awal pekan, IHSG Langsung Melaju
Rifan Financindo Berjangka - Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Senin (24/11/2014)
pagi, melaju di zona hijau. IHSG dibuka menguat 21,9 poin menjadi
5.133,95.
Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, IHSG sudah bertambah 39,55 poin (0,77 persen) ke posisi 5.151,59. Tercatat 177 saham naik, 46 saham turun, dan 61 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai RP 1,007 triliun dengan volume 1,51 miliar lot saham.
Hari ini IHSG diproyeksikan menguat. Sentimen positif eksternal dan internal memberi dorongan beli pelaku pasar dan investor.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan awal pekan ini.
"Indeks akan bergerak di kisaran resistance 5.148 dan support 5.069. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian," tulisnya.
Sumber : Kompas
Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, IHSG sudah bertambah 39,55 poin (0,77 persen) ke posisi 5.151,59. Tercatat 177 saham naik, 46 saham turun, dan 61 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai RP 1,007 triliun dengan volume 1,51 miliar lot saham.
Hari ini IHSG diproyeksikan menguat. Sentimen positif eksternal dan internal memberi dorongan beli pelaku pasar dan investor.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan awal pekan ini.
"Indeks akan bergerak di kisaran resistance 5.148 dan support 5.069. IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian," tulisnya.
Sumber : Kompas
Stimulus Uni Eropa dan Tiongkok Gairahkan Pasar Asia, IHSG Naik 21 Poin
Rifan Financindo Berjangka -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 21
poin mengekor penguatan bursa-bursa regional. Rencana pemberian stimulus
dari Uni Eropa dan Tiongkok memberi sentimen positif.
Proyeksi, Rupiah Masih dalam Fase Tekanan
Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah diproyeksikan bergerak melemah di awal pekan ini, Senin
(24/11/2014). Penguatan indeks dollar AS masih terasa di pasar global.
Indeks dollar AS masih menguat, euro pun tertekan.
Jumat, 21 November 2014
IHSG Masih Tertekan Aksi Jual Investor Asing
Rifan Financindo Berjangka -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin
lengser dari level 5.100 setelah terpangkas 34 poin. Investor asing
mengambil untung dengan melepas saham-saham unggulan.
Rupiah Masih Dibayangi Pelemahan
Rifan Financindo Berjangka -
Sentimen pelemahan masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah pada
perdagangan akhir pekan ini, Jumat (21/11/2014). Penguatan indeks dollar
AS di pasar Asia menjadi penekan gerak mata uang garuda.
Tidak semua data ekonomi AS yang diumumkan semalam buruk tetapi data Zona Euro yang juga buruk berhasil membawa kembali sentimen penguatan indeks dollar. Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun hampir 2 basis poin (bps) hingga dini hari tadi menunjukkan kekecewaan terhadap data ekonomi AS yang diumumkan semalam waktu Indonesia.
Sementara itu, harga minyak naik tipis setelah Venezuela bersiap memangkas produksinya. Malam nanti ditunggu data harga perumahan di AS.
Di Indonesia, euforia kenaikan harga BBM bersubsidi semakin tertutupi oleh dominasi penguatan dollar AS di pasar global di pasar Asia hingga kemarin sore. Beberapa mata uang di Asia kemarin melemah cukup tajam terhadap dollar AS.
"Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini walaupun tekanannya bisa berkurang," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini dalam risetnya.
Tidak semua data ekonomi AS yang diumumkan semalam buruk tetapi data Zona Euro yang juga buruk berhasil membawa kembali sentimen penguatan indeks dollar. Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun hampir 2 basis poin (bps) hingga dini hari tadi menunjukkan kekecewaan terhadap data ekonomi AS yang diumumkan semalam waktu Indonesia.
Sementara itu, harga minyak naik tipis setelah Venezuela bersiap memangkas produksinya. Malam nanti ditunggu data harga perumahan di AS.
Di Indonesia, euforia kenaikan harga BBM bersubsidi semakin tertutupi oleh dominasi penguatan dollar AS di pasar global di pasar Asia hingga kemarin sore. Beberapa mata uang di Asia kemarin melemah cukup tajam terhadap dollar AS.
"Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini walaupun tekanannya bisa berkurang," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini dalam risetnya.
Sumber : Kompas
Langganan:
Postingan
(
Atom
)