JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto
mengatakan secara umum kondisi industri perbankan Indonesia pada kuartal
I 2014 masih sehat. Akan tetapi, saat ini likuiditas perbankan
cenderung mulai mengetat.
Menurut Ryan, indikasi pengetatan likuiditas tersebut terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) pada akhir Maret 2014 yang meningkat menjadi 91,17 persen. Adapun tren peningkatan rasio kredit macet (NPL) di akhir Maret 2014 menjadi 2 persen belum menjadi persoalan serius bagi perbankan.
"Likuiditas bagi bank adalah segalanya. Selama ini tidak ada bank yang bangkrut karena NPL yang tinggi. Tetapi, banyak bank tutup gara-gara likuiditas terganggu," kata Ryan, Kamis (19/6/2014).
Menurut Ryan, indikasi pengetatan likuiditas tersebut terlihat dari loan to deposit ratio (LDR) pada akhir Maret 2014 yang meningkat menjadi 91,17 persen. Adapun tren peningkatan rasio kredit macet (NPL) di akhir Maret 2014 menjadi 2 persen belum menjadi persoalan serius bagi perbankan.
"Likuiditas bagi bank adalah segalanya. Selama ini tidak ada bank yang bangkrut karena NPL yang tinggi. Tetapi, banyak bank tutup gara-gara likuiditas terganggu," kata Ryan, Kamis (19/6/2014).