Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 31 Oktober 2014

3 Kelurahan di DKI Jakarta Masih Rawan Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada 125 kelurahan di Jakarta yang masuk kategori rawan banjir. Meski demikian, BPBD belum merinci kelurahan mana saja yang masuk dalam kategori itu.

Adapun Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan memprediksi tiga kelurahan masuk dalam kategori itu. Ketiganya adalah Muara Kapuk di Jakarta Utara, serta Petogogan dan Pondok Karya di Jakarta Selatan.

Murray Lolos ke ATP World Tour Finals


 
Rifan Financindo Berjangka - Petenis Skotlandia, Andy Murray lolos ke ajang ATP World Tour Finals setelah berhasil maju ke babak perempatfinal turnamen Paris Masters, Kamis (30/10/2014).

Murray lolos setelah mengalahkan petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov 6-3, 6-3. Ia akan berlaga di London dan bergabung dalam turnamen akhir musim yang mengikut sertakan delapan pemain terbaik dunia.
Sementara bagi Dimitrov, kekalahan ini sekaligus mengubur harapannya untuk lolos ke London dalam ATP World Tour Finals yang akan berlangsung 10-16 November mendatang.

Bantu ISIS, Morgan Terancam Pidana 15 Tahun Penjara

Rifan Financindo Berjangka – Donald Morgan (44), seorang pria asal Amerika Serikat, terancam pidana 15 tahun penjara setelah mengaku ingin membantu kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Kamis (30/10/2014).

Kamis, 30 Oktober 2014

Pernyataan FOMC Berikan Dukungan Kuat Pada Dollar

Pernyataan FOMC Berikan Dukungan Kuat Pada Dollar Rifan Financindo Berjangka -  Dollar menyentuh level tertinggi dalam tiga pekan terhadap yen setelah Federal Reserve mengkonfirmasikan bahwa mereka akan akhiri program pembelian obligasi di tengah membaiknya kondisi di pasar kerja. 

Greenback pertahankan penguatannya di dekat level tertinggi empat pekan terhadap mata uang utama seiring para trader meningkatkan taruhan untuk kenaikan suku bunga pada tahun depan walaupun Federal Open Market Committee mempertahankan janjinya untuk menjaga suku bunga rendah untuk "waktu yang di pertimbangkan."

"The Fed ternyata lebih hawkish daripada yang investor perkirakan pada data kerja dan inflasi." kata Masato Yanagiya, kepala analis mata uang di Sumitomo Mitsui Banking Corp., di New York. "Reaksi di pasar mata uang adalah membeli dollar."

Dollar pada pagi ini di perdagangkan di kisaran 108.97 yen pada pukul 08.09 wib, setelah menyentuh 109.02, yang merupakan level tertinggi sejak 7 Oktober. Dollar hanya sedikit berubah dui $1.2620 per euro setelah kemarin naik sebesar 0.8%. Mata uang Jepang bergerak di kisarab 137.54 per euro dari 137.56.

Sumber : Monexnews

Stimulus Fed Berakhir, Harga Emas Dunia Anjlok

Rifan Financindo Berjangka - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Rabu (29/10/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mengumumkan berakhirnya program pembelian obligasinya, sehingga mengurangi permintaan logam mulia sebagai aset "safe-haven".

The Fed Hentikan Stimulus, Wall Street Langsung Limbung

Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat, Rabu (29/10/2014), langsung jatuh begitu Federal Reserve memutuskan mengakhiri program stimulus berupa pembelian obligasi negara.

Kerugian langsung meluas, begitu 10 saham utama di indeks S&P 500 anjlok di tengah hari kerja. Saham industri bahan baku memimpin kejatuhan saham tersebut dengan 1,6 persen, disusul saham energi dengan penurunan 0,3 persen.

Rabu, 29 Oktober 2014

Langsung Ambrol, Saham Pembuat Roket NASA yang Meledak

Rifan Financindo Berjangka – Saham Orbital Sciences mendadak anjlok setelah roket Antares buatannya meledak sesaat setelah peluncuran, di Virginia, Amerika Serikat, Selasa (28/10/2014) petang waktu setempat atau Rabu (29/10/2014) dini hari.

Seperti diberitakan Reuters, saham Orbital Sciences langsung turun 12,74 persen, hanya satu jam setelah insiden itu, dari semula di kisaran 3,87 dollar AS per lembar menjadi 2,65 dollar AS.

Menurut juru bicara NASA Dan Huot, hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti meledaknya roket tersebut. Selain itu, ia mengatakan, tidak ada petugas yang berada di dekat landasan luncur saat roket meledak.

Juru bicara County Sheriff Accomack yang menyatakan tidak ada korban jiwa. “Sejauh yang kami tahu, semua personel sudah tercatat dan semua OK.”

Orbital Science dalam pernyataannya juga menyampaikan hal yang sama. “Kami telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada personel yang terluka pada insiden hari ini.”

Orbital Science merupakan perusahaan yang berbasis di Virginia, salah satu perusahaan yang disewa NASA untuk mengangkut kargo ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah pesawat ulang-alik yang biasa dipakai untuk itu pensiun.

Peluncuran pada Selasa adalah perjalanan ketiga dari delapan pengiriman kargo ke stasiun tersebut, dengan kontrak senilai 1,9 miliar dollar AS--setara Rp 22,8 triliun--dari NASA.

Sumber : Kompas