RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Setelah menempuh perjalanan udara selama sekitar 4 jam 30 menit, pesawat Hercules pertama A 1316 milik TNI Angkatan Udara yang mengangkut 34 ton bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya tiba di Banglades.
Berdasarkan siaran pers resmi dari Istana Kepresidenan, Jumat (15/9/2017), pesawat pertama itu tiba di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagonh, Bangladesh, Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Duta Besar RI untuk Banglades Rina Soemarno serta perwakilan pemerintah Bangladesh menyambut kedatangan pesawat yang khusus membawa tenda dan selimut itu.
Direktur Tanggap Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjungan Tambunan yang mengawal empat pesawat dari Indonesia langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Dubes Rina.
"Senang sekali menerima pesawat pertama kiriman bantuan kemanusiaan untuk Banglades dari Indonesia. Sudah ditunggu-tunggu, baik oleh Pemerintah Banglades karena ada beberapa keterbatasan di lapangan," ujar Rina.
Dubes kemudian menyerahkan bantuan kepada Pemerintah Banglades yang diwakili oleh Distric Commissioner Chittagong M Zillur Rahman Chowdhury.
Rina melanjutkan, bantuan kemanusiaan itu akan didistribusikan kepada pengungsi yang ada di Kota Coxs Bazar yang berjarak sekitar 170 kilometer dari bandara. Menurut dia, pengungsi sangat membutuhkan bantuan itu, terutama tenda.
"Kemarin saya ke Kota Coxs Bazar, di sana camp-camp pengungsian sudah melebihi kapasitas sehingga dibangun kamp-kamp yang asal-asalan tendanya. Hanya didukung oleh tenda bambu yang kalau kena angin atau hujan akan terbang," ujar Rina.
Dua jam kemudian, pesawat Hercules A 1319 (pesawat kedua) tiba di bandara. Pesawat kedua ini mengangkut bantuan kemanusiaan berupa beras sebanyak 10 ton.
Diketahui, pemerintah mengirimkan empat pesawat Hercules berisi 34 ton bantuan kemanusiaan bagi warga Rohingya. Dua pesawat lainnya masih berada di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Rencananya, dua pesawat sisanya akan diberangkatkan pada Jumat ini.
"Secepattnya kami sesuaikan dengan flight clearence yang diberikan," ujar Komandan Satgas Civic Mission TNI AU Marsekal muda TNI Nanang Santoso.
"Menurut info Ibu Dubes (Banglades), rencananya Jumat akan berangkat dengan waktu yang sama dengan pesawat sebelumnya. Kami akan laksanakan ini sampai tuntas, sesuai dengan apa yang diamanatkan pemerintah dan rakyat Indonesia," kata dia.
sumber : regional.kompas.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar