PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Reli Dolar AS jeda di hari Kamis (14/Sep) siang ini dengan para trader yang menunggu data inflasi konsumen (CPI) AS yang akan dirilis malam nanti. Hasil dari data tersebut akan digunakan sebagai referensi petunjuk mengenai lanjutan kenaikan suku bunga AS.
USD/JPY diperdagangkan pada 110.47, stabil sejak sesi perdagangan New York kemarin malam. Sebelumnya, USD/JPY sempat naik ke level 110.735, tertinggi sejak tanggal 16 Agustus. Minggu lalu, Dolar AS dihajar Yen Jepang akibat kekhawatiran pasar akan dampak Badai Irma dan gejolak politik akibat uji coba rudal Korea Utara. EUR/USD stabil di kisaran 1.1878, tertarik mundur dari level tinggi dua setengah tahun di angka 1.2092 yang tercapai pada hari Jumat lalu.
Namun minggu ini, Dolar AS mulai bisa bernapas lega karena dua kekhawatiran tersebut rupanya tak seburuk perkiraan. Para investor pun mulai berani kembali lagi ke aset-aset berisiko, sehingga yield obligasi US Treasury tergenjot.
Dolar AS juga mendapatkan tambahan pertolongan dari rencana pemotongan pajak oleh Presiden AS, Donald Trump, yang meskipun masih wagu, tetapi memunculkan harapan baru. Rencana Trump tersebut sudah mendapat sambutan baik dari Republik dan Demokrat, tetapi pasar masih ragu apakah mantan pebisinis tersebut mampu mengantingi persetujuan dari Kongres yang suaranya sedang terbelah.
"Trump tampaknya sudah lebih banyak menaruh perhatian pada Demokrat. Pasar menyukainya karena itu artinya Trump sudah belajar dari kegagalannya dalam reformasi layanan kesehatan," kata Kyosuke Suzuki, Direktur Forex di Societe Generale, Tokyo.
Menantikan Data CPI AS
Menurut Suzuki, dalam waktu dekat ini yang paling diperhatikan adalah CPI AS yang ekspektasinya akan naik 1.6 persen (YoY) pada bulan Agustus. Kenaikan tersebut lebih rendah daripada bulan Juli di 1.7 persen.
"Saya tak memperkirakan data hari ini akan memberikan alasan yang meyakinkan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Jadi, saya asumsikan Dolar akan kembali menyerahkan perolehan yang sudah dikumpulkannya pekan ini," kata Ayako Sera, ekonom Sumitomo Mitsui Trust Bank di Tokyo.
sumber : seputarforex.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar