RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat hingga sentuh level tertinggi. Penguatan wall street usai bank sentral AS atau the Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan laporan keuangan dari Boeing dan AT&T yang bagus.
Pernyataan the Federal Reserve tidak membuat pergerakan indeks saham di wall street dramatis. Namun, wall street mampu menyentuh level tertinggi.
The Federal Reserve pertahankan suku bunga sesuai yang diharapkan investor. The Federal Reserve juga menyatakan akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter. Selain itu juga akan mulai mengurangi aset di neraca terutama surat berharga AS. Ini memberikan sinyal kepercayaan diri mengenai ekonomi AS.
"Keputusan the Fed sesuai diharapkan, dan tidak begitu besar dampaknya ke pasar saham. Akan tetapi saya pikir langkah the Fed memberikan perlindungan terhadap aksi jual di pasar," ujar Presiden Direktur LibertyView Capital Management Rick Meckler, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/7/2017).
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 97,58 poin atau 0,45 persen ke level 21.711,01. Indeks saham S&P 500 menguat tipis 0,7 poin atau 0,03 persen ke level 2.477,84, dan indeks saham Nasdaq bertambah 10,57 poin atau 0,16 persen ke level 6.422,75.
Dilihat dari pergerakan sektor saham, sektor saham keuangan turun 0,6 persen. Sementara itu, sektor telekomunikasi catatkan performa terbaik dengan menguat lima persen usai rilis kinerja keuangan AT&T.
Saham Boeing melonjak 9,9 persen usai perseroan melaporkan keuntungan kuartalan. Saham Boeing memberikan kenaikan terbesar untuk indeks saham Dow Jones dan S&P 500. Sedangkan saham Ford Motor dan Anthem turun usai melaporkan kinerja kuartalan.
Volume perdagangan saham tercatat 6,6 miliar saham di wall street. Angka ini di atas rata-rata harian sekitar 6,1 miliar saham.
sumber : bisnis.liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar