PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Harga Emas turun ke level terendah tujuh
minggu pada akhir perdagangan Selasa dinihari (04/07) menuju penurunan
satu hari terbesar dalam dua bulan terbebani penguatan dolar AS dan
kenaikan imbal hasil Treasury A.S. 10 tahun.
Harga emas spot LLG turun 1,60 persen
pada $ 1,221.37 per ons, sementara emas berjangka A.S. untuk pengiriman
Agustus ditutup pada $ 1,219.20, turun $ 23,1.
Analis menyatakan imbal hasil obligasi yang meningkat dan permintaan fisik yang ringan membebani emas.
Saham Eropa memulai kuartal baru dengan
kenaikan yang solid, sementara dolar terangkat dari posisi terendah
sembilan bulan karena imbal hasil A.S. mencapai tertinggi sejak
pertengahan bulan Mei. Imbal hasil obligasi pemerintah Jerman selama 10
tahun ditarik kembali setelah aksi jual tajam pekan lalu, namun berada
di posisi tertinggi 3,5 bulan.
Emas gagal untuk mendapatkan keuntungan
dari kelemahan dolar di kuartal kedua, karena hal ini sebagian besar
didorong oleh harapan untuk memperketat kebijakan moneter di luar
Amerika Serikat.
Perak turun 2,84 persen pada $ 16,10 per
ons. Perak adalah pemain terburuk dari logam mulia utama di kuartal
kedua, yang mengakhiri periode ini turun 9 persen.
Paladium, raih kenaikan terbesar kuartal
lalu dengan kenaikan mendekati 6 persen, naik 0,46 persen pada $ 845,40
per ons, sementara platinum 1,95 persen lebih rendah pada $ 903,95 per
ons.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga emas berpotensi lemah jika penguatan dollar AS
berlanjut. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $
1,219-$ 1,217, dan jika harga bergerak naik akan menembus kisaran
Resistance $ 1,223-$ 1,225.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar