PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak berjangka ditutup dengan keuntungan yang solid pada
sesi Selasa, mendorong Brent berjangka kembali di atas $ 50 di tengah
kekhawatiran gangguan pasokan di Libya dan Brasil dimana para trader
menunggu data persediaan minyak mentah mingguan.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light, sweet untuk
pengiriman Desember naik $ 1,76 atau 3,8% menjadi berakhir pada $ 47,90
per barel. Brent mentah untuk kontrak Desember di bursa ICE Futures
London naik $ 1,75 atau 3,6%, untuk menetap di $ 50,54 per barel.
Libya’s National Oil Co. mengatakan bahwa produksi minyak negara itu
akan turun sekitar 70.000 barel per hari menjadi kurang dari 400.000
barel per hari setelah terminal ekspor Zueitina diblokir oleh milisi
bersenjata.
Para analis mengatakan harga minyak juga didorong oleh masalah di
Brazil, di mana yang kelompok sektor publik terbesar di negara itu, yang
mewakili pekerja oil-platform, mulai mogok kerja pada hari Minggu.
Peristiwa itu datang setelah minyak berjangka terpukul pada sesi
Senin menyusul data yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di
Tiongkok berkontraksi lagi bulan lalu.
Kelompok industri American Petroleum Institute akan merilis estimasi
mereka pada hari Selasa sedangkan angka resmi dari Departemen Energi AS
akan dirilis pada hari Rabu.
sumber : financeroll.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar