Rifan Financindo Berjangka - Ada pepatah yang
mengatakan bahwa uang dan kekayaan tidak bisa membeli kebahagiaan.
Ternyata pepatah tersebut benar adanya. Sebab, sebuah riset terbaru yang
dilakukan di Spanyol, menemukan bahwa kekayaan hanya akan membuat Anda
sulit menghargai dan menikmati kebahagiaan itu sendiri.
Apa alasannya? "Sebagian besar hidup Anda terbentuk dari kebahagiaan sederhana. Sehingga, menemukan kesenangan dari kebahagiaan sederhana itu adalah bagian besar yang membuat Anda merasa bahagia," jelas Elizabeth Dunn PhD, anggota tim peneliti dan profesor psikologi University of British Columbia, Kanada.
Para peneliti melakukan survei terhadap 415 orang partisipan dan menemukan bahwa semakin sering seseorang bepergian, maka ia akan semakin kurang menikmati perjalanan ke tempat yang biasa namun menyenangkan. Menurut Dunn, beberapa studi telah menemukan efek yang serupa dalam pengalaman yang berbeda, misalnya makanan. Semakin bagus dan mewah restoran yang Anda kunjungi, maka Anda akan sulit menikmati sajian di restoran yang biasa saja.
Dunn memandang, kondisi ini terjadi lantaran Anda menikmati hal yang langka. Semakin Anda mengumpulkan banyak hal, misalnya mengoleksi jam tangan hingga sering bepergian, maka Anda akan semakin kesulitan menghargai barang atau pengalaman secara individual. Menurut Michael Norton PhD, pengarang buku Happy Money, Anda sebenarnya bisa mengatur kembali perspektif Anda untuk meraup lebih banyak kebahagiaan setiap harinya.
"Cobalah sesekali membuat kebahagiaan sederhana menjadi langka dan sulit diperoleh. Anda akan sangat menikmatinya ketika kebahagiaan kecil itu kembali," sebut Norton.
Norton menjelaskan, orang selalu berpikiran bahwa semakin banyak uang yang dimiliki, maka seseorang akan merasa lebih bahagia. Namun kenyataannya, ketika Anda memiliki atap untuk melindungi Anda dan segala kebutuhan dasar Anda telah terpenuhi, Anda takkan merasa cukup.
"Coba pikirkan kenangan favorit Anda. Sebanyak apa kenangan itu melibatkan kemewahan, ketimbang gelak tawa dengan orang yang Anda kasihi? Sepertinya tidak banyak. Hubungan sosial adalah kunci utama kebahagiaan," tutur Dunn.
Sumber : KOmpas
Tidak ada komentar :
Posting Komentar