PT RIFAN BANDUNG - Logam mulia terlihat mentereng di akhir pekan kemarin. Hal ini disebabkan karena pelemahan terjadi pada Dolar AS. Korelasi kedua aset tersebut berbanding terbalik.
Dalam pergerakan di pekan kemarin, emas batangan berhasil mencatatkan kenaikan signifikan dalam dua minggu ini. Kenaikan terjadi disebabkan rumor yang berkembang menjelang keputusan kebijakan monter bank sentral Amerika Serikat.
Dikabarkan beberapa pengamat menyebutkan bahwa the Fed bakal menunda kenaikan suku bunga dari rencananya dipertengahan tahun ini. Membuat tindakan agresif bank sentral kini terlihat mengendur.
Awal Pekan Masih Harga Emas Masih Menguat
Pagi ini gerak dari harga emas di pasar spot mengalami kenaikan 0,2% ada di harga USD1,853,39 per ons. Untuk harga emas berjangka juga mengalami kenaikan 0,2% ada di harga USD1,851,30. Sedangkan pencatatan kenaikan di penutupan akhir pekan kemarin sebeasr 0,5%.
Sudah ditegaskan bahwa penggerak utama dari harga emas yang naik gradual sejak dua minggu kemarin disebabkan karena ekspetkasi pasar terhadap the Fed. Yang kini mulai mengendur, kemungkinan untuk menunda kenaikan suku bunga di bulan Juni atau Juli ini.
Laporan data terakhir, dari hasil rapat the Fed 3-4 Mei dilaporkan pada hari Rabu menegaskan bahwa para notulen rapat mendukung kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk pertemuan yang akan dating ini.
Berbanding terbalik dengan emas, dimana indeks dolar mengalami penurunan dalam dua pekan berturut-turut - PT RIFAN