Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Rabu, 24 September 2025

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga Emas Berjangka Tertekan oleh Prospek Suku Bunga Hawkish Bank Sentral Australia

 

HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga yang menurun setelah pernyataan hawkish dari pejabat Reserve Bank of Australia (RBA). Pejabat bank sentral Australia mengisyaratkan bahwa inflasi masih menjadi perhatian utama dan bahwa mereka mungkin perlu mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan pasar. Prospek kebijakan moneter yang ketat ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga mengurangi daya tariknya bagi investor.

Kenaikan ekspektasi suku bunga oleh RBA seringkali menjadi faktor penekan utama bagi harga emas. Investor cenderung beralih dari aset non-bunga seperti emas ke aset yang memberikan imbal hasil, seperti obligasi pemerintah, ketika suku bunga naik. Komentar dari pejabat bank sentral Australia hari ini memperkuat pandangan ini, memicu aksi jual di pasar emas berjangka. Pasar obligasi juga bereaksi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah Australia menunjukkan tren kenaikan, yang semakin menambah tekanan pada emas.

Selain kebijakan moneter, penguatan dolar Australia juga turut berkontribusi terhadap penurunan harga emas. Dolar Australia yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga menekan permintaan. Indeks dolar Australia menunjukkan penguatan setelah pernyataan hawkish dari RBA, menciptakan lingkungan yang menantang bagi emas. Kombinasi dari ekspektasi suku bunga yang tinggi dan dolar Australia yang kuat menciptakan "angin sakal" yang sulit dihadapi oleh emas.

Meskipun ada tekanan, penurunan harga emas berjangka masih dalam batas wajar. Analis pasar memperkirakan bahwa emas mungkin akan menghadapi periode konsolidasi atau penurunan moderat jika ekspektasi suku bunga tetap tinggi. Namun, kekhawatiran inflasi yang mendasari dan ketidakpastian geopolitik masih dapat memberikan dukungan bagi emas dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat pernyataan bank sentral dan data ekonomi Australia. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG 

sumber : newsmaker.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar