HARGA EMAS HARI INI - Pasar emas berjangka mengalami tekanan jual hari ini, dengan harga yang menurun setelah pernyataan hawkish dari pejabat Reserve Bank of Australia (RBA). Pejabat bank sentral Australia mengisyaratkan bahwa inflasi masih menjadi perhatian utama dan bahwa mereka mungkin perlu mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan pasar. Prospek kebijakan moneter yang ketat ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga mengurangi daya tariknya bagi investor.
Kenaikan ekspektasi suku bunga oleh RBA seringkali menjadi faktor penekan utama bagi harga emas. Investor cenderung beralih dari aset non-bunga seperti emas ke aset yang memberikan imbal hasil, seperti obligasi pemerintah, ketika suku bunga naik. Komentar dari pejabat bank sentral Australia hari ini memperkuat pandangan ini, memicu aksi jual di pasar emas berjangka. Pasar obligasi juga bereaksi, dengan imbal hasil obligasi pemerintah Australia menunjukkan tren kenaikan, yang semakin menambah tekanan pada emas.
Selain kebijakan moneter, penguatan dolar Australia juga turut berkontribusi terhadap penurunan harga emas. Dolar Australia yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga menekan permintaan. Indeks dolar Australia menunjukkan penguatan setelah pernyataan hawkish dari RBA, menciptakan lingkungan yang menantang bagi emas. Kombinasi dari ekspektasi suku bunga yang tinggi dan dolar Australia yang kuat menciptakan "angin sakal" yang sulit dihadapi oleh emas.
Meskipun ada tekanan, penurunan harga emas berjangka masih dalam batas wajar. Analis pasar memperkirakan bahwa emas mungkin akan menghadapi periode konsolidasi atau penurunan moderat jika ekspektasi suku bunga tetap tinggi. Namun, kekhawatiran inflasi yang mendasari dan ketidakpastian geopolitik masih dapat memberikan dukungan bagi emas dalam jangka panjang. Investor disarankan untuk memantau dengan cermat pernyataan bank sentral dan data ekonomi Australia. - PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG
sumber : newsmaker.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar