Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 08 September 2025

PT RIFAN BANDUNG - Emas Berjangka Tertekan oleh Imbal Hasil Obligasi AS yang Stabil Tinggi

 

HARGA EMAS HARI INI - Harga emas berjangka menghadapi tekanan signifikan akibat stabilnya imbal hasil obligasi pemerintah AS di level yang tinggi. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS, yang seringkali dianggap sebagai tolok ukur untuk suku bunga riil, tetap berada di level yang menarik bagi investor. Lingkungan imbal hasil yang tinggi ini meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menawarkan pendapatan tetap. Investor yang mencari pendapatan cenderung mengalihkan dana dari emas ke obligasi, terutama dalam lingkungan di mana suku bunga nominal meningkat.

Hubungan terbalik antara emas dan imbal hasil obligasi seringkali menjadi faktor dominan dalam pergerakan harga logam mulia ini. Ketika imbal hasil obligasi, yang menawarkan pendapatan tetap, meningkat, mereka menjadi alternatif investasi yang lebih menarik dibandingkan emas. Tekanan ganda dari dolar AS yang kuat dan imbal hasil obligasi yang tinggi telah menjadi tantangan utama bagi emas untuk mempertahankan momentum kenaikannya.

Namun, beberapa analis berpendapat bahwa tekanan ini mungkin bersifat sementara. Jika sentimen pasar bergeser dari kekhawatiran inflasi ke kekhawatiran resesi, imbal hasil obligasi mungkin akan turun, yang dapat mengurangi tekanan pada emas. Selain itu, pembelian oleh bank sentral dan permintaan fisik dari negara-negara konsumen utama seperti Tiongkok dan India terus memberikan dukungan fundamental bagi harga emas, membatasi potensi penurunan yang signifikan bahkan ketika ada tekanan dari imbal hasil obligasi.

Masa depan harga emas berjangka akan sangat bergantung pada arah kebijakan moneter Federal Reserve dan bagaimana pasar bereaksi terhadap data ekonomi yang akan datang. Jika inflasi mereda dan The Fed dapat mengambil pendekatan yang lebih dovish, imbal hasil obligasi mungkin akan turun, dan emas berjangka dapat menemukan kembali momentumnya. Namun, jika The Fed tetap pada jalur pengetatan yang agresif dan imbal hasil obligasi tetap tinggi, emas mungkin akan tetap berada di bawah tekanan. Investor perlu mempertimbangkan prospek imbal hasil obligasi saat mengambil keputusan investasi emas. - PT RIFAN BANDUNG

sumber : newsmaker.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar