Harga emas telah naik sekitar 1,9 persen minggu ini di pasar spot, emas naik 0,17 persen menjadi USD1.844,82 per ounce. Sementara emas berjangka AS naik 0,12 persen menjadi USD1.843,5.
Dolar AS surut dari posisi tertinggi dua dekade di tengah meningkatnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi AS menghidupkan kembali permintaan safe-haven.
Kekhawatiran resesi sekarang memberi jalan bagi ketakutan pertumbuhan AS, dan yang terakhir membantu emas," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
Tetapi dia mengatakan jalur kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan pengetatan kuantitatif masih akan menjadi tekanan untuk emas.
Karena emas batangan tidak menghasilkan bunga, itu bisa menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS jangka pendek dinaikkan.
Namun, ini dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis ekonomi.
Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih tinggi pada akhir tahun ini lebih cepat dari yang diantisipasi hanya sebulan yang lalu.
Mencerminkan kenaikan permintaan, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, menunjukkan kepemilikannya naik 0,66 persen menjadi 1.056,18 ton pada hari Kamis, menyusul penurunan beruntun baru-baru ini.
Sementara itu di pasar spot perak tergelincir 0,66 persen menjadi USD21,75 per ounce, tetapi telah naik sekitar 3,5 persen minggu ini.
Sedangkan platinum turun 1 menjadi USD952,75, dan paladium turun 2,43 persen menjadi USD1.958,2 - PT RIFAN
Sumber : suara.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar