PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bursa saham Jepang menguat menyusul rilis data ekonomi yang
menunjukkan ekonomi tumbuh di kuartal sebelumnya melebihi perkiraan.
Indeks Topix menguat 0,8% ke level 1.350,97 pada penutupan perdagangan
setelah sebelumnya jatuh sebanyak 0,6%. Sementara itu, indeks Nikkei 225
Stock Average menguat 0,9% ke level 16.830,92. Mata uang yen terpantau
menguat 0,3% ke level 107,03 per dolar AS
Rabu, 08 Juni 2016
Rabu Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.229/USD
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini Rabu (8/6)
masih melanjutkan penguatan tadi pagi. Berdasarkan data Bloomberg
siang ini di pasar spot exchange, rupiah bergerak ke posisi Rp 13.229
per dolar AS atau menguat 33,0 poin (0,25%) dari penutupan sebelumnya.
Rupiah melanjutkan penguatannya seiring dengan dolar AS yang terus
melemah terhadap hampir seluruh kurs di kawasan Asia.
Kurs rupiah
hari ini diperdagangkan dengan kisaran Rp 13.214 -Rp 13.265 per dolar
AS. Rupiah siang ini menguat dibandingkan tadi pukul 09.00 WIB di level
Rp 13.258 per dolar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI),
rupiah Rabu (8/6) berada di posisi Rp 13.241 per dolar AS atau melemah
dari posisi kemarin sebesar Rp 13.375 per dolar AS dengan kisaran
perdagangan Rp 13.307- Rp 13.175 per dolar AS.
Sementara
menurut data IMQ21, rupiah siang ini pukul 11.45 WIB di posisi Rp
13.229 per dolar AS atau menguat 34 poin (0,26%) dari posisi kemarin Rp
13.263. Posisi ini menguat dibandingkan pagi tadi pukul 08.40 WIB di
level Rp 13.252 per dolar AS.
Adapun euro
di pasar spot exchange pukul 11.45 WIB menguat 0,0012 (0,11%) mencapai
1,1370 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun
pound sterling melemah 0,0001 (0,01%) mencapai 1,4546 pound sterling per
dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta pada Rabu (7/6) pagi dibuka menguat sebesar 22 poin menjadi
Rp 13.241 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 13.263 per dolar AS.
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa atas minimnya penyerapan anggaran di
lingkungan kementerian/lembaga negara (K/L). Padahal, percepatan
belanja modal dan barang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional yang trennya melambat.
Terlebih
mesin pertumbuhan yang lain, yaitu ekspor, konsumsi rumah tangga, dan
investasi, sulit diakselerasi. Belanja negara hingga akhir Mei lalu baru
mencapai Rp 691,6 triliun atau 33% dari pagu senilai Rp 2.095,7
triliun. Sedangkan realisasi K/L hanya 10,6% atau sebesar Rp 82,7
triliun pada kuartal I-2016.
sumber : financeroll.co.id
Wall Street Ditutup Beragam
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - S & P 500 dan Dow membukukan keuntungan moderat semalam
karena didorong oleh rally tajam di sektor energi. Namun, penurunan di
sektor biotek membebani Nasdaq Composite, menyeretnya ke wilayah
negatif.
Dolar Ditutup Lesu
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar ditutup rendah terhadap mata uang utama lainnya,
setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen memicu ketidakpastian baru
atas waktu kenaikan suku bunga AS.
Harga Minyak Ditutup Cerah
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Harga minyak menetap lebih tinggi untuk sesi kedua
berturut-turut pada sesi semalam, dengan gangguan output yang terus
terjadi di Nigeria dan tanda-tanda kenaikan permintaan global telah
membantu untuk mengangkat harga.
Selasa, 07 Juni 2016
Minyak Turun Tipis
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Penguatan harga minyak mentah terpantau menyusut pada perdagangan
siang hari ini, Selasa, namun dengan pergerakan yang masih stabil di
level atasnya. Harga minyak WTI kontrak Juli melemah sebesar 0,32% atau
0,16 poin ke $49,53 per barel meski dibuka dengan kenaikan tipis sebesar
0,04% di level $49,71 per barel. Pada saat yang sama, patokan Eropa
minyak Brent untuk kontrak Agustus juga melemah 0,34% atau 0,17 poin ke
$50,38 per barel, setelah dibuka dengan penurunan sebesar 0,18% ke
posisi $50,46.
Ladang Minyak Nigeria Kena Serang, Produksi Terpangkas
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Perusahaan minyak Italia Eni memangkas produksi minyak mentahnya
sebanyak 65.000 barel per hari, menyusul serangan baru pada jaringan
pipa di tenggara provinsi Bayelsa, Nigeria. Dalam sebuah pernyataan
elektronik, angka produksi minyak mentah yang disediakan oleh perusahaan
induk Nigeria Agip Oil Company (NAOC) menunjukkan produsen minyak
terbesar Afrika itu kehilangan sekitar $3,12 juta dalam pendapatan per
hari dari fasilitas yang dioperasikan oleh NAOC.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)