Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 06 Januari 2015

Harga Emas Antam Naik Rp 5.000/Gram

//images.detik.com/content/2015/01/06/4/emas1.jpg Rifan Financindo Berjangka -Hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik cukup signifikan dibandingkan perdagangan sebelumnya. Harga pembelian kembali (buyback) juga menguat.

IHSG Diperkirakan Melambat, Sejumlah Saham Layak Dipertimbangkan

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/idx36.jpgRifan Financindo Berjangka–   Pola Evening star menjauhi area upper bollinger band (UBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek.

Nikkei Akan Tembus 20,000

http://financeroll.co.id/wp-content/uploads/Nikkei-NY2015.jpgRifan Financindo Berjangka – Untuk pertama kalinya sejak April 2000, Indek saham Nikkei 225 diperkirakan akan menembus 20,000 pada 2015 ini. Ada enam faktor yang bisa mendorong kenaikan Indek Nikkei 225 ini, yaitu melemahnya Yen,

Senin, 05 Januari 2015

Buka Awal Pekan Pertama 2015, IHSG Turun 13 Poin

//images.detik.com/content/2015/01/05/6/ihsg1a.jpg  Rifan Financindo Berjangka -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13 poin di awal pekan pertama 2015. Investor yang sudah selesai libur panjang kini mulai mengambil untung.

Kembali Melemah, Rupiah Tembus 12.600 Per Dollar AS

Rifan Financindo Berjangka — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah. Pada awal perdagangan, Senin (5/1/2015), rupiah melorot hingga menembus level 12.600.

Meninggal Tanpa Mewariskan Utang

KOMPAS.com - Ahli waris bisa terbebas dari tunggakan utang jika debitor meninggal dunia. Asalkan saat perjanjian kredit, debitur membayar iuran premi asuransi jiwa. Dengan demikian, sisa utang akan dilunasi oleh asuransi jiwa tersebut.

Selasa, 30 Desember 2014

Subsidi BBM Tahun Depan Bisa Tinggal Rp 25 Triliun, Ini Perhitungannya

//images.detik.com/content/2014/12/30/1034/151612_bbm3.jpg Rifan Financindo Berjangka -Pemerintah berencana untuk menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 atau Premium. Selain itu, pemerintah akan memberikan subsidi tetap (fixed subsidy) per liter untuk BBM diesel atau Solar, kemungkinan Rp 1.000/liter.

Djoko Siswanto, Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, menilai langkah ini bisa mengurangi subsidi BBM sangat signifikan. Dia memperkirakan subsidi BBM hanya akan tersisa Rp 25 triliun, jauh dibandingkan saat ini yang lebih dari Rp 200 triliun.

"Dengan hanya memberikan subsidi Solar Rp 1.000/liter dan minyak tanah, maka diperkirakan subsidi BBM tahun depan hanya tersisa Rp 25 triliun," ujar Djoko kepada detikFinance, Selasa (30/12/2014).

Sebagai informasi, anggaran subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 dialokasikan Rp 276 triliun. Djoko pun memaparkan perhitungannya.

"Rp 25 triliun itu dihitung dari subsidi 16 juta kiloliter Solar x Rp 1.000/liter = Rp 16 triliun. Ditambah dengan subsidi minyak tanah 900.000 kiloliter x subsidi Rp 10.000/liter = Rp 9 triliun. Jadi kira-kira Rp 25 triliun," jelasnya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan subsidi BBM tahun depan tidak akan sebanyak yang dianggarkan dalam APBN 2015.

"Alokasi 2015 itu subsidi BBM sekitar Rp 270-an triliun. Kita tidak akan gunakan sebanyak itu," ungkap Sofyan.

Menurut Sofyan, pemerintah akan merilis kebijakan baru yang bisa membuat subsidi BBM lebih terukur. Salah satunya adalah dengan menerapkan subsidi tetap per liter.

"APBN tetap memberikan subsidi, selama kita masih alokasikan subsidi ya nggak ada masalah kan? Dengan kebijakan seperti ini nanti subsidi yang dikeluarkan lebih terukur," kata Sofyan.

Sumber : Detik