Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 27 Oktober 2014

Sejumlah Agenda Mendesak Sambut Rini di Kementerian BUMN

Rifan Financindo Berjangka - Sebagai orang yang punya pengalaman memimpin perusahaan besar, kompetensi Rini Mariani Soemarno tak diragukan lagi. Ada sejumlah agenda mendesak yang disebut butuh penanganan segera dari Rini di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Jumat, 24 Oktober 2014

Seorang Warga Laporkan Balotelli ke Polisi

MANCHESTER, Rifan Financindo Berjangka - Kepolisian Greater Manchester sedang menyelidiki klaim bahwa striker Liverpool, Mario Balotelli, mengancam seorang wanita yang memfoto mobil Ferrari milik Balotelli.

Jokowi Sebut Penilaian KPK Jadi Alasan Belum Umumkan Kabinet

Rifan Financindo Berjangka — Presiden Joko Widodo mengungkapkan, hingga Kamis (23/10/2014) malam, belum berencana mengumumkan kabinetnya ke publik. Dia menyebutkan, salah satu alasannya adalah rapor merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk delapan menterinya.

Jokowi mengungkapkan, dia sangat hati-hati dalam menyusun kabinet. Setelah ada rapor merah tersebut, dia langsung mengganti kedelapan nama itu dan menyerahkannya kembali ke KPK.

"Kami sampaikan ke KPK lagi, sampai sekarang ini belum keluar (penilaian) dari KPK," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kamis malam.

Pada Kamis malam, Jokowi tiba-tiba keluar dari Istana, berjalan kaki beriringan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Deputi Tim Transisi, Hasto Kristiyanto. Dia menambahkan, KPK melarang nama-nama yang sudah mendapat rapor merah untuk diajukan menjadi menteri.

Jokowi mengaku tak bisa memperkirakan kapan KPK akan menyerahkan penilaian terbaru untuk para calon menterinya. "Tanya ke KPK!" tepis dia singkat.

Selain menyebutkan penilaian KPK sebagai alasan mengapa susunan kabinet belum juga diumumkan, Jokowi mengungkapkan pula adanya pertimbangan DPR terkait nomenklatur kementerian yang masih dia tunggu. "Ada (kementerian) yang digabung dan diubah. Menunggu DPR," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sumber : Kompas

Hujan Deras di Jakarta, Pintu Air Masih Aman

 
Rifan Financindo Berjangka - Hujan deras yang sempat mengguyur beberapa wilayah Ibu Kota, Kamis (23/10/2014), menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi. Kendati demikian, tinggi muka air (TMA) di pintu air masih terpantau aman.

"Walaupun sempat mengalami kenaikan (tinggi muka air), pintu air terpantau siaga 4 atau masih aman," kata W Suratman, petugas piket Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, di Balaikota, Kamis (23/10/2014) malam.

Kamis, 23 Oktober 2014

AirAsia Berani Lakukan "Manuver" seperti Lion, Tetapi...

Rifan Financindo Berjangka  - PT Indonesia AirAsia mengaku berani melakukan manuver seperti Lion Air menjadi pengelola bandara. Tetapi. AirAsia menunggu pemerintah membuka seluas-luasnya kesempatan kepada pihak swasta mengelola bandara lain.

Didik Mekanik Pesawat, AirAsia Gandeng Sekolah Penerbangan

Rifan Financindo Berjangka - PT Indonesia AirAsia menggandeng Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) untuk mendidik 20 orang terpilih dari 5 kota di Indonesia untuk menjadi mekanik pesawat. Kerjasama itu merupakan bagian program beasiswa Air Asia bernama Champ.

Tahun Depan, "Toko-toko Perempatan Jalan" Disiapkan jadi Agen Bank

Rifan Financindo Berjangka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membangun literasi keuangan. Saat ini OJK tengah menunggu pilot project bank tanpa kantor, untuk kemudian dilakukan evaluasi dan dibuat regulasinya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menilai, sejauh ini pilot project OJK berjalan dengan baik. Jika tak ada aral melintang, mulai tahun depan, OJK mulai membangun infrastruktur khususnya untuk mendorong inklusif keuangan.