JAKARTA, KOMPAS.com -
Kendati telah tumbuh subur di Indonesia, DPR membatasi gerak-gerik bank
asing atau badan hukum asing di industri perbankan nasional. Berikut
sejumlah poin penting RUU Perbankan yang mengatur kehadiran asing di
perbankan.
Rabu, 20 Agustus 2014
Tunggu Keputusan MK, Rupiah Masih Rawan
JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu
(20/8/2014). Rupiah masih rawan melemah di tengah penantian pasar atas
hasil keputusan Mahkamah Konstitusi soal presiden terpilih besok.
Dari eksternal, dollar AS index kembali naik dini hari tadi setelah data perumahan AS diumumkan membaik. Inflasi AS yang turun tipis tidak terlalu memengaruhi sentimen penguatan dollar AS. Dini hari nanti ditunggu notulensi FOMC meeting The Federal Reserve.
Dari eksternal, dollar AS index kembali naik dini hari tadi setelah data perumahan AS diumumkan membaik. Inflasi AS yang turun tipis tidak terlalu memengaruhi sentimen penguatan dollar AS. Dini hari nanti ditunggu notulensi FOMC meeting The Federal Reserve.
Selasa, 19 Agustus 2014
Preview: PERSIB vs Persijap, Amankan Poin Penuh
PERSIB BANDUNG
Belum Dimulai
ISL U-21 2014
19 August 2014 15:30 WIB
Si Jalak Harupat
19 August 2014 15:30 WIB
Si Jalak Harupat
PERSIJAP JEPARA
PERSIB bertekad melupakan kekalahan atas Semen Padang dan menatap
positif laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 menjamu Persijap
Jepara di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (19/8), pukul 15:30 WIB.
Kemenangan untuk mengamankan poin penuh dijadikan harga mati, kendati
tampil tanpa skuat terbaik.
Dalam laga ini, Maung Bandung mengusung misi tiga poin. Maklum,
PERSIB sangat membutuhkan poin sempurna untuk tetap bertahan di kasta
teratas sepak bola tanah air, Indonesia Super League (ISL) 2014.
Proyeksi, IHSG Coba Pertahankan Posisi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali bergerak variatif
pada perdagangan Selasa (19/8/2014). Indeks masih menyimpan potensi naik
di tengah tekanan ambil untung investor.
Pasar saham Amerika Serikat semalam waktu Indonesia menguat seiring berita merger dan akuisisi Blitz serta membaiknya data ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 1,06 persen dan Indeks S&P500 sebesar 0,85 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh penyelesaian konflik di Rusia dan Ukraina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,81 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,64 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Pasar saham Amerika Serikat semalam waktu Indonesia menguat seiring berita merger dan akuisisi Blitz serta membaiknya data ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 1,06 persen dan Indeks S&P500 sebesar 0,85 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh penyelesaian konflik di Rusia dan Ukraina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,81 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,64 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif.
Harga Emas Dunia Melorot di Bawah 1.300 Dollar AS
CHICAGO, KOMPAS.com -Emas
berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh
di bawah 1.300 dollar AS pada Senin (18/8/2014) waktu setempat (Selasa
pagi WIB), seiring dengan menguatnya saham-saham AS dan redanya
ketegangan di Ukraina.
Dengan catatan penurunan pada Jumat lalu (15/8/2014), harga emas masih defensif pada Senin di bawah tekanan dari ekuitas AS yang kuat dan oleh pemulihan dolar AS, menunjukkan selera risiko (risk appetite) meningkat di pasar karena ketegangan geopolitik di Ukraina agak surut dan data pasar perumahan AS datang lebih baik dari yang diperkirakan.
Senin, 18 Agustus 2014
Proyeksi, IHSG Variatif Dibebani Ambil Untung
JAKARTA, KOMPAS.com -
Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif di awal
pekan ini, Senin (18/8/2014). Tekanan ambil untung membayangi indeks
sambil melihat pergerakan bursa dai kawasan regional sebagai sentimen.
Di perdagangan Jumat (15/8/2014) pekan lalu IHSG harus berakhir negatif. Pelaku pasar masih melanjutkan aksi jualnya seiring dengan pelemahan laju rupiah. Apalagi asing juga berbalik mencatatkan nett sales sehingga turut diikuti pelaku pasar lainnya.
Menguatnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dengan masih positifnya penutupan laju bursa saham AS dan Eropa tidak mampu membawa IHSG ke zona hijau.
Di perdagangan Jumat (15/8/2014) pekan lalu IHSG harus berakhir negatif. Pelaku pasar masih melanjutkan aksi jualnya seiring dengan pelemahan laju rupiah. Apalagi asing juga berbalik mencatatkan nett sales sehingga turut diikuti pelaku pasar lainnya.
Menguatnya laju bursa saham Asia yang terpengaruh dengan masih positifnya penutupan laju bursa saham AS dan Eropa tidak mampu membawa IHSG ke zona hijau.
Penyaluran Kredit Tanpa Agunan CIMB Niaga Tumbuh 43,8 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sepanjang semester I-2014 berhasil menyalurkan kredit tanpa agunan (KTA) atau personal loan
sebesar Rp 1,88 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 43,8 persen
jika dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar Rp1,31 triliun.
Personal Loan Business Head CIMB Niaga, Ristiawan Suherman menuturkan, sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis personal loan CIMB Niaga. Salah satunya adalah strategi cross selling.
“Hal ini kami lakukan dengan membidik pasar potensial yaitu nasabah eksisting dan payroll CIMB Niaga. Pertimbangannya, karena mereka telah memahami produk serta layanan CIMB Niaga, dan juga track record-nya sudah jelas,” ungkap Ristiawan dalam keterangan pers, Jumat (15/8/2014).
Personal Loan Business Head CIMB Niaga, Ristiawan Suherman menuturkan, sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis personal loan CIMB Niaga. Salah satunya adalah strategi cross selling.
“Hal ini kami lakukan dengan membidik pasar potensial yaitu nasabah eksisting dan payroll CIMB Niaga. Pertimbangannya, karena mereka telah memahami produk serta layanan CIMB Niaga, dan juga track record-nya sudah jelas,” ungkap Ristiawan dalam keterangan pers, Jumat (15/8/2014).
Langganan:
Postingan
(
Atom
)