RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas naik pada hari Jumat, dan akan mencatat kenaikan mingguan pertama dalam lima minggu setelah komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve membantu memberikan lebih banyak kejelasan tentang jalur kebijakan moneter tahun ini.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menegaskan kembali peluang kenaikan 25 basis poin pada bulan Maret, sementara Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan dalam pidato terpisah bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang moderat dapat mendorong suku bunga mencapai puncaknya di perkiraan sebelumnya sebesar 5,4%.
Namun keduanya memperingatkan tanda-tanda ekonomi yang terlalu panas dapat menarik lebih banyak langkah hawkish oleh bank sentral. Namun, pasar logam menanggapi komentar mereka dengan tenang, melanjutkan kenaikan sebelumnya yang dicapai minggu ini.
Emas spot naik 0,2% di $1.838,42/oz, dan emas berjangka naik 0,2% di $ 1.844,25 per ons pukul 07.40 WIB. Kedua instrumen ini diperkirakan akan naik sekitar 1,5% minggu ini, minggu positif pertama sejak pertengahan Januari.
Namun, logam mulia ini masih mengalami penurunan besar di bulan Februari, kala tanda-tanda inflasi AS yang tinggi dan pasar tenaga kerja yang kuat. Imbal hasil obligasi juga naik semalam, sementara dolar menguat usai data menunjukkan klaim pengangguran AS turun lebih jauh dalam seminggu terakhir.
Fokus pada hari Jumat yakni rilis aktivitas sektor jasa AS, dengan tanda-tanda ketahanan ekonomi yang memberi Fed lebih banyak ruang untuk menaikkan suku bunga.
Kenaikan suku bunga AS menjadi tanda buruk bagi pasar logam, mengingat kenaikan tersebut meningkatkan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan hasil. Emas dan logam lainnya telah mencatat kerugian besar hingga 2022 saatThe Fed mulai menaikkan suku bunga secara agresif.
Tetapi prospek jeda kenaikan suku bunga pada akhirnya membantu pasar logam pulih dari kerugian baru ini di minggu ini. Platinum akan naik hampir 7% minggu ini, menghentikan penurunan beruntun selama tujuh minggu, sementara perak akan naik 1,2% setelah enam minggu berturut-turut mengalami kerugian.
Logam industri juga menguat minggu ini, setelah data aktivitas bisnis China yang lebih kuat dari perkiraan mendorong spekulasi pemulihan di negara importir komoditas terbesar di dunia tersebut.
Tembaga naik 0,2% ke $4,0800, dan akan naik lebih 3% minggu ini.
Namun logam merah mencatat penurunan tajam pada hari Kamis
di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi AS tahun ini, yang
sangat dapat mengurangi aktivitas industri. Data minggu ini juga
menunjukkan aktivitas manufaktur AS terus mengalami penurunan selama beberapa bulan terakhir - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar